Juan Ramón Jiménez(1881-1958) Penyair Spanyol, pemenang Nobel Sastra tahun 1956. Jiménez terkenal berkat serial puisi-prosa tentang penulis muda dan keledainya, Platero and I (1914), yang menjadi salah satu karya klasik dalam kesusastraan Spanyol. Jiménez sejak 1917 menulis puisi “telanjang” di mana imaji-imaji direduksi sampai ke esensinya. Tema utama dalam karya Jiménez adalah kesatuan dan keindahan dunia. Sebagai seorang Platonis, Jiménez percaya pada adanya kesadaran semesta yang eksis terpisah dari kesadaran manusia. Warna dan musik adalah aspek sentral dari karya-karyanya. Dalam sebuh sajak dia membandingkan musik dengan “seorang perempuan telanjang, yang berlari liar di malam cerah.”
Juan Ramon Jiménez dilahirkan pada 24 Desember 1881 di Moguer, sebagai putra dari pasangan Victor Jiménez dengan Purificación Mantecón y Lopez Parejo. Dia mulai menulis puisi sejak usia tujuh tahun. Jiménez mendapat pendidikan di Akademi Jesuit di Cádiz dan kemudian melanjutkan studi hukum di Universitas Seville. Di sana dia mula-mula tertarik dengan melukis tetapi kemudian dia berhenti melukis dan meninggalkan studinya untuk sepenuhnya mencurahkan diri pada dunia tulis-menulis. Pada 1900 Jiménez diundang ke Madrid oleh penyair Francisco Villaespesa dan Rubén Dario, yang sempat membaca sajak-sajak Jiménez di Vida Nueva, sebuah jurnal di Madrid. Sejak itu dia menjadi anggota lingkaran sastra modernis. Ketika ayahnya meninggal, Jiménez mengalami depresi dan kembali ke Moguer. Puisi baginya menjadi alat untuk berjuang melawan kehampaan. Untuk memulihkan penderitaan mentalnya dia dikirim ke sanatorium di Perancis. Antara usia 24 sampai 31 tahun dia menghasilkan sembilan volume puisi. Pada 1916 Jiménez melakukan pelayaran pertamanya (yang kedua pada 1948). Pelayarannya ini membawanya pada pemikiran tentang ketiadaan dan kesenyapan di balik permukaan yang tampak. Jiménez juga gemar mendengarkan sonata piano dan Simfoni VI dari Beethoven, dan ini mempengaruhi karya-karyanya. Dari 1923 sampai 1936 Jiménez tidak menerbitkan buku puisi satupun. Setelah Perang Sipil Spanyol, pemerintah kaum Republik mengangkatnya sebagai atase kebudayaan untuk Amerika Serikat. Jiménez tetap tinggal di luar negeri sejak 1939 ketika pasukan Franco mengambil alih kekuasaan di Spanyol. Pada 1951 dia tinggal bersama istrinya di San Juan, Puerto Rico, di mana dia mengajar di universitas. Pada 1956 istrinya meninggal dan pada saat yang sama dia memenangkan Nobel Sastra. Setelah jatuh sakit, dia tak pernah sembuh dan akhirnya meninggal di San Juan pada 29 Mei 1958.
Karya-karyanya antara lain Almas de Violeta (1900); Ninfeas (1900); Rimas (1902); Arias Tristes (1903); Jardines Lejanos (1904); Pastorales (1905); Elegías Puras (1908); Baladas de Primavera (1910); Sonetos Espirituales 1914-1915 (1916); Diario de una Poeta Reciéncasado (1918); Piedra y Cielo (1919); Belleza (1923); Poesía, en Verso, 1917-1923 (1923); Poesía en Prosa y Verso (1932); Voces de mi Copla (1945); La Estasión Total (1946); Animal de Fondo (1947); dan lain-lain. Buku terakhirnya adalah Dios Desendo y Diseante (1949).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI