Ini adalah Opa Simon Butaama.
Dia seorang penjual abu gosok di Bekasi. Pada usianya yang sekarang 82 tahun, dengan gerobaknya, ia masih berkeliling berjualan abu gosok....
Kulitnya legam, badannya mungil. Tenaganya sudah tidak sekuat dulu..nafasnya satu-satu saat bertarung bekerja keras di jalanan.
Suatu saat, seorang penjual tangga bambu dengan tangga di pundaknya lewat di depan rumah Opa Simon.
Penjual keliling itu tampak letih. Keringat membasahi bajunya. Tampak kerak-kerak keringat pada bajunya. Hari sudah siang, sementara matahari terasa terik.
Opa Simon memutuskan untuk membeli tangga penjual tersebut. Ketika saya tanya, "Mengapa membeli tangga itu, padahal Opa tidak sangat membutuhkan?" Opa Simon menjawab, "Saya rasakan, laparnya dan lapar saya di jalanan sama. Dia pasti lapar dan haus. Belum lagi mereka yang tunggu dia di rumah".
WOW...!!
Ya, dari yang kecil dan sering kali tidak dianggap, kita bisa belajar banyak.
Sepenggal kisah hidup Opa Simon ada dalam buku yang ia pegang ini.....