Mohon tunggu...
Ely Setiawan
Ely Setiawan Mohon Tunggu... Perawat - Semangat menuju sukses

Butuh perawat Homecare di rumah bisa chatting by WA 085214077823

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Permainan Congklak Dapat Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia 4-6 Tahun di Masa Pandemi

25 Juli 2021   10:00 Diperbarui: 25 Juli 2021   10:07 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berbicara tentang kemampuan sosial emosional anak, tidak luput dari dari didikan dan pengasuhan orang tua sejak anak masih kecil. Hal ini dikarenakan jika sudah terhambat sejak kecil maka akan menimbulkan kesulitan bagi anak dalam mengembangkan dirinya di kemudian hari. Anak cenderung lebih suka menyendiri dan tidak bisa bersosialisasi dengan teman-temannya, dan tidak bisa diajak bekerja sama.

Dalam perkembangan sosial anak, interaksi yang ditimbulkan dengan orang-orang di sekitarnya akan memberikan pengaruh yang kuat bagi pembentukan perilaku sosial emosional anak. 

Perkembangan sosial emosional anak usia 4-6 tahun ditandai dengan kemampuan anak dalam beradaptasi dengan lingkungan,menjalin pertemanan yang melibatkan emosi pikiran dan perilakunya. Dalam sosialisasi merupakan proses penanaman atau transfer kebiasaan mulai dan atau dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat (role theory).

Bermain bagi anak usia 4-6 tahun merupakan ciri yang paling menonjol namun yang menjadi perhatian adalah bagian dari bermain yang sangat dibutuhkan dalam masa perkembangan mereka yaitu lingkungan yang menarik, aman serta tanggapan terhadap kebutuhan emosional dan intelektualnya. 

Bermain tidak hanya sesuatu hal yang menyenangkan bagi anak tetapi dengan bermain dapat membentuk karakter-karakter pada diri anak, sehingga anak dapat berintarkasi dengan orang-orang di sekitar lingkungannya. Dengan bermain pula, anak dapat mengekspresikan diri mereka.

Saat ini karena pandemic ruang gerak anak-anak dalam bermain dengan teman-temannya dibatasi dan kurang mendapatkan kesempatan untuk bermain social. Pembelajaran pada anak-anakpun saat ini dilakukan secara online atau belajar dari rumah guna mengurangi meluasnya penularan Virus Corona. 

Bahkan anak cenderung merasakan kebosanan ketika bermain dirumah, mungkin karena keadaan situasi dan kondisi anak jadi kurang semangat dirumah sehingga jenuh tidak ada teman-teman dan tidak ada yang memotivasi karena biasanya bermain dan belajar diselingi dengan seni ada tepuk tangan, bernyanyi dan selingan berbagai kreativitas lainnya. Sedangkan dirumah orang tua lebih cenderung menuntut anak untuk mampu atau bisa menguasai bidang pembelajaran dan membiarkan anak bermain sendirian.

Akibatnya anak cenderung tidak bisa mengontrol diri dengan baik, tidak bisa mengekspresikan dan mengungkapkan perasaan diri mereka karena adanya perubahan dari mereka yang biasanya bermain dilakukan bersama teman-temannya dengan penuh warna dan kreativitas. 

Sekarang harus dilakukan sendirian dan kurang menarik, suasana hati dan emosi anak yang sering kali berubah secara tiba-tiba membuat orang tua merasa bingung dan kewalahan, tidak semua orang tua paham bagaimana menghadapi anak yang berprilaku tidak sesuai harapan.

Untuk itu peran orangtua sangat penting dalam menyediakan dan memfasilitasi anak dalam bermain untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Alat permainan yang disediakan orangtua tidak harus bernilai ekonomi tinggi, tetapi orangtua dapat memanfaatkan apa saja yang ada di lingkungan sekitar. Salah satu alternatif solusi untuk membuat anak berinteraksi dengan orang lain yaitu dengan bermain permainan tradisional. Salah satu permainan yang dapat dimainkan yaitu Congklak.

Congklak adalah permainan yang mudah dimainkan, low budget, menyenangkan untuk mengisi waktu luang saat di rumah, lebih positif, menantang, tidak membosankan daripada dibebaskan bermain gadget karena akan menurunkan daya kognisi dan dan kemampuan sosialisasi mereka di era Covid-19 saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun