Jawab:
Inflasi adalah laju kenaikan harga umum barang dan jasa, dan akibatnya, daya beli mata uang menurun. Sederhananya, ini berarti uang Anda tidak bisa membeli sebanyak dulu.
Sebagai contoh, jika laju inflasi adalah 2% per tahun, sekeranjang barang yang harganya $100 hari ini akan berharga $102 setahun dari sekarang.
Apa Penyebabnya?
Inflasi biasanya disebabkan oleh salah satu dari dua fenomena ekonomi utama: inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) dan inflasi dorongan biaya (cost-push inflation).
Inflasi Tarikan Permintaan: Ini terjadi ketika permintaan terhadap barang dan jasa melampaui pasokan. Anggap saja sebagai "terlalu banyak uang mengejar terlalu sedikit barang". Ketika orang memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan (karena hal-hal seperti ekonomi yang kuat, tingkat pengangguran yang rendah, atau stimulus pemerintah), mereka bersedia membayar lebih untuk produk. Karena perusahaan tidak dapat mengimbangi permintaan yang tinggi ini, mereka menaikkan harga untuk memaksimalkan keuntungan mereka, menarik inflasi lebih tinggi.
Inflasi Dorongan Biaya: Ini terjadi ketika biaya produksi barang dan jasa meningkat, yang kemudian "mendorong" harga naik bagi konsumen. Sisi pasokan ekonomi adalah pendorong utama di sini. Ini dapat disebabkan oleh:
Biaya Bahan Baku yang Lebih Tinggi: Misalnya, kenaikan tajam harga minyak akan membuat transportasi dan manufaktur lebih mahal untuk hampir setiap industri.
Kenaikan Upah: Jika pasar tenaga kerja yang ketat memaksa perusahaan untuk membayar upah yang lebih tinggi, mereka mungkin meneruskan biaya tenaga kerja yang meningkat tersebut kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih tinggi.
Gangguan Rantai Pasokan: Peristiwa seperti bencana alam atau konflik geopolitik dapat mengganggu aliran barang, menciptakan kekurangan dan menyebabkan harga yang lebih tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI