Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lebaran dengan Mie Instan dan Cappuccino di Tempat Karantina Graha Lansia, Jambi

25 Mei 2020   18:24 Diperbarui: 26 Mei 2020   19:28 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pengumuman hasil swab pasien di Graha Lansia. Jumat, 21 Mei 2020. / Foto: Elvidayanty.

Pop mie dan kopi sachet yang diberikan per kamar. / Foto: Elvidayanty.
Pop mie dan kopi sachet yang diberikan per kamar. / Foto: Elvidayanty.

Saya membuka bungkusan kiriman teman sehari sebelum lebaran. Ada ketupat dan gulai ayam campur sayuran. "Alhamdulillah belum basi." Saya ajak teman sekamar untuk makan ketupat kiriman teman saya itu. 

Ketupat dan gulai kiriman teman. Foto: Elvidayanty.
Ketupat dan gulai kiriman teman. Foto: Elvidayanty.

Saya mencoba menghubungi nomor kontak pemilik katering yang biasa mengantar makanan untuk pasien Graha Lansia, tapi tidak kunjung dijawab. Saya coba kirim pesan menanyakan apakah ada jatah sarapan untuk pasien di Graha Lansia di hari lebaran ini. Tapi tetap tidak ada jawaban. 

Pukul 10.30 Wib, sarapan baru tiba di Graha Lansia. Seporsi nasi goreng dan satu kotak susu UHT. "Sarapan kesiangan, makan siang kecepatan." Salah seorang pasien menggerutu kesal. 

"Kalau memang hari ini tidak ada jatah makanan, harusnya kemarin dikasih tahu, biar kita minta kirimin sama keluarga." Gerutu pasien yang lain. 

Nasi goreng yang kesiangan./Foto : Elvidayanty.
Nasi goreng yang kesiangan./Foto : Elvidayanty.

Beberapa jam kemudian, saya dipanggil untuk makan bersama di dekat pintu masuk area karantina. Banyak makanan di atas meja. Ada ketupat, opor ayam, soup ayam, lapis legit dan empek-empek. Kami makan bersama sambil mengobrol.

Makan bersama dengan tetap menjaga jarak./foto : Elvidayanty.
Makan bersama dengan tetap menjaga jarak./foto : Elvidayanty.

Sambil menyantap soup ayam, JNW (inisial) mengobrol dengan keluargnya lewat video calling. Dia juga mengobrol dengan beberapa orang yang belakangan dia sebut sebagai tetangga dan Ketua RT di tempat dia tinggal. 

"Waktu saya dijemput petugas, Pak RT dan tetangga ramai yang mengantar saya, Mba. Memberi saya semangat. Meminta saya untuk fokus sehat selama dikarantina. Mereka menjamin keamanan keluarga saya, juga menjamin kebutuhan makan keluarga saya. Sampai menangis terharu saya waktu pergi itu, Mba." Cerita JNW. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun