"Kenapa urutannya selalu salah? Sudah berapa kali bapak ajarkan, masih saja salah!" Ucap bapak dengan suara sedikit meninggi.
Namanya Aisyah, anak perempuan dari pasangan Pak Hadi dan Bu Sinta. Bulan Maret lalu tepat usianya 5 tahun.
"Yang sabar, toh, Pak, ngajarin anaknya. Dia masih kecil!"
"Justru masih kecil, Bu, kita sudah harus mengajarkannya mana yang bener dan yang salah!"
"Tapi nggak perlu sampai dimarahin gitu, toh!"
Aisyah membisu di depan keran air, menunduk, tak berani menatap sang bapak. Ia takut, jika bapaknya akan semakin berang seperti kejadian seminggu lalu, dimana Aisyah melihat ke mata bapaknya saat bapak marah, membuat sang bapak tersinggung seolah-olah Aisyah menantangnya.
"Ayo, ulangi!" Perintah bapak.
"Ayo, Sayang, kita coba lagi! Aisyah pasti bisa!" Ucap sang Ibu mendekati.
Mendengar suara lembut ibu, Aisyah pun memulai mempraktekkan tata cara mengambil wudu yang benar, namun saat tak sengaja Aisyah melihat ke arah sang bapak yang menatapnya dengan tajam, mendadak Aisyah lupa tadi habis mencuci apa lalu apalagi. Dan, ....
"Tuh, apa kubilang! Lagi-lagi salah!"