Mohon tunggu...
Elsa Maulida Rahma
Elsa Maulida Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - hai

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia di Berbagai Negara

30 November 2021   11:58 Diperbarui: 30 November 2021   16:35 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bila menyimak fenomena di dunia baik melalui media cetak maupun media elektronik, kita sering disuguhi berita yang berkaitan dengan indikasi hak asasi manusia oleh negara sendiri maupun negara lain. 

Seperti apa hak asasi manusia itu hingga membuat media massa internasional kerap kali dipenuhi tentang berita tersebut? Secara etimologi, hak asasi manusia merupakan terjemahan dari berbagai bahasa asing, yaitu "droits de l'homme" dari bahasa Perancis, "human right" dari bahasa Inggris, "mensellijke rechten" dari bahasa Belanda, bahkan merupakan terjemahan dari istilah "basic right, fundamental right" dari bahasa Inggris, serta "gronrechten dan fundamentele rechten" dari bahasa Belanda. 

Sedangkan di Amerika Serikat digunakan istilah "human right" dan "civil right". Sedangkan secara terminologis, hak asasi manusia menurut Tilaar (2001) adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia dan tanpa hak itu manusia tidak bisa hidup layak sebagai manusia. Hak tersebut  diperoleh bersama dengan kelahirannya atau kehadirannya dalam kehidupan masyarakat. Hak asasi manusia juga disebut sebagai seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh suatu negara, hukum dan pemerintah dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia.

Hak asasi manusia ini tidak lahir secara tetiba namun melalui proses cukup panjang dalam sejarah peradaban manusia. Pada zaman Yunani kuno, Plato telah memaklumkan kepada warga bahwa kesejahteraan bersama akan tercapai saat setiap warganya melaksanakan hak dan kewajibannya masing masing. 

Dalam kebudayaan bangsa Indonesia, pengakuan serta penghormatan tentang hak asasi manusia telah mulai berkembang, misalnya dalam masyarakat Jawa telah dikenal tradisi "hak pepe" yaitu hak warga desa yang diakui dan dihormati oleh penguasa, seperti hak mengemukakan pendapat walaupun hak tersebut bertentangan dengan kemauan penguasa.

Lalu bagaimana mengenai sejarah hak asasi di berbagai negara di dunia? Perjuangan  hak asasi manusia dimulai di negara Mesir, Arab, kemudian Inggris. Di berbagai negara tersebut perjuangan hak asasi manusia diperlukan untuk memperjuangkan eksistensinya sebagai manusia. Secara kronologis perkembangan hak asasi manusia di berbagai negara dapat diketahui sebagai berikut :

Mesir, Kehidupan sejarah Mesir dimulai kurang lebih 6000 tahun di bawah kekuasaan  Fir'aun yang menindas warganya, tetapi baru 30 kemudian ada pengakuan terhadap hak asasi manusia yaitu sejak nabi Musa dapat membebaskan perbudakan bangsa Yahudi yang ditindas oleh penguasa Mesir. Dari situlah manusia menyadari pentingnya penegakan hak asasi manusia dalam membela kemerdekaan, kebenaran dan keadilan.

Babylonia, Di negara ini dikenal hukum Hammurabi yang menetapkan hukum untuk menjamin keadilan warganya. Hukum ini sudah dikenal sejak 200 tahun sebelum masehi dan merupakan pertanda jaminan hak asasi manusia.

Arab, Pada zaman Jahiliyah, umat manusia tidak ada harganya denganperbudakan terjadi di mana-mana, manusia dalam keadaan yang sangat menyedihkan akibat penindasan penguasa waktu itu. Setelah agama Islam hadir, hak asasi mengalami perubahan dengan jaminan hak asasi manusia yang dijunjung tinggi. Nabi Muhammad SAW mengajarkan dalam sabdanya: "Tiada paksaan dalam beragama, ini merupakan jaminan terhadap nilai-nilai asasi bagi umat manusia tentang adanya kebebasan menjalankan agama masing-masing."

Yunani, Socrates dan  Plato, peletak dasar hak asasi manusia  di Yunani mengajarkan kepada masyarakat untuk mengadakan sosial kontrol kepada penguasa yang tidak mengakui nilai kebenaran dan keadilan.

Inggris, Ada beberapa dokumen yang walaupun tidak tertulis menggambarkan perjuangan dan pengakuan hak asasi manusia di Inggris, seperti Magna Charta, Petition of Right, Piagam Bill of Right, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun