Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Drama Pelayanan Publik

11 September 2018   17:33 Diperbarui: 11 September 2018   18:39 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Tembak, Secangkir Kopi dan Gorengan

Diruangan sempit dan sesak dengan asap rokok itu saya duduk dihadapan seorang polisi menjelaskan maksud kedatangan saya yang ingin meminta surat pengantar.

Polisi itu langsunng mengeluarkan isian data yang harus saya lengkapi. Disamping saya ada dua orang polisi, di meja dekat pintu keluar ada wanita muda yang sedang asik memandangi layar komputernya. Ketika saya sedang mengisi data diri siang itu  ditengah kepulan asap rokok  saya mendengar perspektif murni kenapa seseorang harus bersekolah.

 "Kita kuliah lagi lah min" Polisi  berperut buncit mengajukan ajakan kepada polisi  kurus jangkung yang sedang asik mengeluarkan asap rokok dari lubang hindungnya itu

"Ayo, tapi kita ngomong dulu sama atasan" Polisi jangkung mengiyakan.

"Gak usah ngomong-ngomong"

"Lah biar enak, biar kita kuliah ada pengakuan"

"Kita kuliah tembak aja, bayar 15 juta langsung semester lima,jadi S1 cuma dua tahun aja"

Tiba-tiba polisi yang sedari tadi asik memeriksa dokumen yang diatas mejanya bertanya kepada si polisi perut buncit

"Emang bisa ya ?"

"Iy bisalah, ketua kita kemaren juga nembak" jawab polisi perut buncit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun