Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dear Cinta Putih Biruku

17 Agustus 2018   10:22 Diperbarui: 17 Agustus 2018   11:10 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : unsplash.com/@chiro

Kalender sudah dua belas kali berganti. Begitupun lebaran  puasa dan haji sudah dua belas kali. Sudah dua belas tahun terlewati, kala itu kita masih anak SMP. Senin sampai sabtu kita masih  pakai seragam putih biru. Dua belas tahun yang lalu aku belum mengerti, belum mengerti kenapa aku selalu malu ketika tidak sengaja aku berpapasan denganmu di dekat kelas. Kenapa aku selalu menceritakan tentang dirimu kepada sahabat ku, sahabat ku juga bingung dan bosan mendengar aku bercerita tentang dirimu.

Belum mengerti kenapa ketika tidak sengaja kita bertemu dikantin aku malah melipir menjauh. Tidak mengerti kenapa aku diam-diam memperhatikan mu ketika kau duduk dibawah pohon bersama teman-temanmu. 

Belum mengerti kenapa ketika sekita sekelebat bayangmu muncul, segera aku bercermin lalu ku ambil bedak murahan milik ibu dan mengoleskannya di muka kucelku. 

Aku tidak mengerti kenapa aku selalu bersemangat ketika sekolah mengadakan kegiatan antar kelas, yang artinya aku akan bertemu denganmu, ya waktu itu kita memang berbeda kelas. 

Aku tidak mengerti ketika kamu memanggil ku duniaku terhenti, aku salah tingkah padahal waktu itu dirimu memanggilku karena disuruh guru. 

Aku tidak mengerti kenapa aku senang sekali lewat depan kelasmu, berbagai alasan kugunakan ke Kantin yang jelas arahnya akan lebih jauh jika lewat depan kelasmu. Ke WC yang berlawanan arah sama sekali, tapi kau tahu AKU SENANG. Sungguh aku tidak mengerti !!

Setelah beranjak sedikit dewasa , setelah ku baca beberapa kisah roman mendengar kisah kanan dan kiri , aku baru sedikit mengerti. Ternyata tingkah lakuku sewaktu SMP itu ialah tingkah laku anak remaja jatuh cinta. Katanya cinta monyet, cinta karena perubahan hormon dan efeknya tidak akan berlangsung lama. 

Ah teori mana itu, setelah dua belas tahun terlewati aku masih menyimpan mu didalam lubuk hati terdalam, menyimpanmu dalam angan-angan, menyimpanmu dalam doa-doa panjang di tengah malam. 

Aku sudah kuliah, sudah bekerja, sudah ke mana-mana. Sudah banyak bertemu dengan orang-orang. Sudah banyak bertemu dengan banyak lelaki hebat. Tapi dirimu tak tergantikan. Tetap tak tergantikan walau kudengar disebarang engkau telah bersama orang lain, bukan dengan diriku.

Surat ini sudah lama kusimpan, tapi energi, keberanian dan keikhlasan untuk mengirimkannya kepada mu itu, baru ada hari ini. Setelah surat ini sampai ditanganmu, engkau tidak perlu resah. Bersama surat ini kusematkan doaku,  doa semoga wanita yang kini bersamamu mencintaimu seperti aku mencintaimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun