Mohon tunggu...
Elpin Basan
Elpin Basan Mohon Tunggu... Jurnalis - d, prigant

santai aja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wari Waju, Tradisi Tumbuk Padi Tradisional Masyarakat Kampung Beiposo

9 Juli 2019   21:41 Diperbarui: 9 Juli 2019   22:07 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi wari waju adalah, suatu acara yang di lakukan oleh warga kampung beiposo, Desa Beiwali, Kec. Bajawa, Kab. Ngada, Propinsi NTT dalam rangka menyongsong pesta adat Ka Nua. (Dalam Bahas Bajawa) atau bahasa tren syukuran kampung. 

Wari waju adalah tumbuk padi yang menggunakan peralatan tradisional seperti kayu bambu kecil, dan lesung dari kayu bulat yang terjaga dan masih diwariskan sampai sekarang. 

Ditemui di lokasi wari waju mama Maria Loda mengatakan, wari waju hanya dilakukan sekali dalam hidup hanya pada saat Ka Nua.

Padi yang ditumbuk dalam lesung juga, padi yang berasal dari padi ladang, dan ketika sudah menjadi beras berwarna merah.

Tradisi wari waju masih dipertahankan oleh masyarakat kampung beiposo sampai saat ini. .//// (Elpin Basan) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun