Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Ketika Saya Terinfeksi Virus Menulis Om Jay

27 Februari 2023   11:00 Diperbarui: 27 Februari 2023   11:02 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam tulisan kali ini saya ingin bercerita tentang sosok seorang penulis. Sebenarnya saya tak begitu mengenalnya. Tetapi beliau adalah sosok yang sangat populer bak selebritis di dunia tulis menulis. Padahal beliau juga seorang pendidik di SMA Labs School Jakarta. Hanya itu yang saya ketahui informasi tentang beliau. 

Tetapi namanya selalu terngiang-ngiang di telinga saya, saat di grup menulis daerah atau kabupaten teman-teman menggabungkan beliau. Awalnya saya bertanya-tanya, siapakah dia sebenarnya? Kemudian saya coba mencari tahu. Tetapi sampai saat ini saya tak pernah mendapatkan informasi lebih banyak tentang beliau. Yah, mungkin karena saya memang bukan tipe orang yang suka bertanya pada orang lain. Dan bodohnya, sayapun tidak pernah mengontak beliau secara langsung, saya lebih suka bergerak dalam diam.

Nama lengkapnya Wijaya Kusumah. Tetapi lebih populer dengan panggilan Om Jay. Kenapa saya seperti tertarik dengan sosok beliau? Apakah karena saya jatuh cinta? Bisa jadi. Tetapi saya jatuh cinta bukan pada personalnya. Saya jatuh cinta pada keuletannya menulis. Kok bisa ya? Saya juga tidak paham, tetapi kehadiran Om Jay di grup memacu semangat saya untuk terus belajar menulis. 

Memang tulisan saya hanya tulisan receh yang mungkin tak menarik seperti tulisan teman-teman lainnya, apalagi jika dibandingkan dengan tulisan Om Jay, wah masih tak ada apa-apanya.  Yang lebih membuat saya bahagia adalah saat Om Jay memposting ulang cerpen saya di website sekolahnya. Padahal menurut saya ceritanya receh dan tak sarat makna. Tak pelak hal itu membuat saya sangat bahagia. Why? Karena seorang Om Jay yang selebnya penulis menanggapi gtulisan saya.

Yang membuat saya sangat salut adalah, Om Jay selalu menulis setiap hari dan selalu membagikan tulisannya di grup whatsapp yang saya ikuti. Rata-rata tulisan Om Jay dibagikan dari tulisan yang diposting di Kompasiana. Saya sempat bertanya-tanya, mengapa Om Jay membagikan tulisan di Kompasiana, padahal kita punya website sendiri untuk anggota grup menulis. Saya searching di google, mengapa kita harus menulis di Kompasiana dan saya mendapat jawabannya. Bahwa menulis di Kompasiana akan mendapatkan pembaca lebih banyak dibandingkan menulis di website lain. Artinya dengan demikian kita akan lebih semangat lagi menulis, karena jika ada yang membaca bahkan memberi apresiasi, semangat menulis akan semakin tinggi. 

Dari sosok Om Jay lah saya mulai tertantang untuk ikutan menulis di Kompasiana. Dan itu pun tak sengaja. Karena salah satu teman di grup bertanya kepada Om Jay bagaimana caranya menulis di Kompasiana. Dan beliau menanggapi. Saya justru dengan diam-diam mendaftar ke Kompasiana. Setelah mendaftarpun saya tidak langsung mengupload tulisan. Saya biarkan beberapa hari, baru kemudian memposting di Kompasiana. Dan sampai saat ini saya seakan terpacu untuk terus menulis, minimal satu tulisan setiap hari.  

Sampai saat ini tulisan saya hanya seputar sastra saja, dalam bentuk cerpen dan puisi. Untuk melangkah lebih jauh saya masih belum punya keberanian. Mungkin jika suatu saat saya berkesempatan untuk bertemu dan berkomunikasi dengan Om Jay, saya akan bertanya dan menimba ilmu beliau di bidang tulis menulis. Saya juga tidak mau munafik, bahwa saya juga ingin mencapai apa yang dicapai Om Jay saat ini. Kapankah? Sayapun tidak tahu. Saya hanya berharap bisa bertemu dan belajar dari beliau secara langsung. Semoga Allah akan kabulkan permintaan saya ni suatu hari nanti. Aamiin. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun