Mentari pagi siap menyinari dunia
Pagi ini udara sangat terasa dingin sekali. Biasanya kalau udara dingin dipagi hari maka akan panas dan cerah disiang hari. Nah benar saja. Baru jam segini matahari sudah mucul dengan wajah indahnya diufuk timur.Â
Dia muncul dari balik persembunyiannya dengan wajah yang sangat berseri-seri dipagi yang dingin ini. Perasaan senang dan bahagia juga berbinar dari balik wajah para penduduk bumi. Burung-burung pun seakan ikut bahagia dengan sibuk bernyanyi di atas dahan, menyambut datangnya sinar mentari.
Kicauan yang sangat merdu saling sahut-sahutan menandakan bahwa burung-burung itu juga tak kalah bahagianya. Begitu juga dengan ikan-ikan di kolam yang muncul ke permukaan air. Mereka semua seakan bertasbih menanti sinarnya sang surya.
Aku yang masih diselimuti dingin bergegas memasak air untuk mandi. Walaupun sinar sang Surya sudah mengintip dari balik cendela namun rasa dingin masih merasuk jiwa. Menusuk sampai kebalik kulit. Wah...dingin sekali serasa berada di Brastagi. Atau di bawah puncak Merapi. Ya begitulah. Adakah ditempat lain merasakan hal yang sama denganku ?Â