Mohon tunggu...
Elli Rachmawatie
Elli Rachmawatie Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi saya jalan - jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kegiatan Pelatihan Pembuatan Ecoprint dengan Teknik Pounding di Panti Asuhan Walisongo Palu oleh Mahasiswa UNTAD

19 Mei 2023   19:31 Diperbarui: 19 Mei 2023   19:47 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi pribadi

Video Pelatihan Pembuatan Ecoprint

Kelompok 1 Proyek Kepemimpinan 2 Rumpun MIPA PPG Prajabatan 2022 Universitas Tadulako, melaksanakan pelatihan membatik ecoprint di Panti Asuhan Walisongo, Jl. Soekarno Hatta, Talise, Kec. Palu Timur, Palu. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WITA. Kegiatan membatik ecoprint yang ditujukan kepada para santri dan di Panti Asuhan Walisongo, mendapat sambutan yang baik dari pengurus santri.

Teknik ecoprint atau ecoprinting merupakan sebuah Teknik cetak dengan pewarnaan kain alami. Prinsip pembuatanya adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang, atau bagian tumbuhan lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.

Pelatihan ecoprint ini dimaksudkan guna untuk menjadi pengetahuan baru bagi para santri, guna menyalurkan kreativitas yang dimiliki, dan nantinya dapat menjadi ide berwirausaha bagi para santri. Dosen Pengampu mata kuliah proyek kepemimpinan 2 ini adalah Bapak Drs. Abd. Hakim Laenggeng, M.Kes., 

Adapun para mahasiswa yang berkontribusi dalam melaksanakan kegiatan ini terdiri dari 11 orang mahasiswa, Muh. Nial Setiawan sebagai Ketua kelompok dan juga anggotanya yang terdiri dari Desak Putu Widya Apriliani, Elli Rachmawatie, Fahmi, Fitriyani, Hijra Putpita, Moh. Irsyad, Safri Belung, Rezki Amalia, Takdir Alamsyah, dan Sukmawati, menginisiasi pelatihan membatik ecoprint dengan alasan proses pembuatan batik ecoprint ini tergolong mudah untuk dilakukan. Selain itu, bahan baku yang digunakan juga mudah ditemui di lingkungan sekitar. Meski pembuatanya tergolong sederhana, tetapi batik ecoprint memiliki keunikan tersendiri yang membuat nilai jualnya tinggi sehingga bisa menjadi potensi produk usaha.

"Terimakasih kepada mahasiswa PPG Prajabatan UNTAD yang telah memilih panti asuhan walisongo ini sebagai tempat pelatihan pembuatan ecoprint. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi para santri karena ecoprint ini merupakan suatu hal yang baru di dengar sehingga menjadi pengetahuan baru yang nantinya semoga dapat bermanfaat bagi para santri di panti asuhan kami." Kata Muchtar Gozali, M.Pdi., selaku pengurus panti asuhan walisongo.

Hal ini juga ditegaskan oleh Ketua Kelompok Proyek Kepemimpian 2, Muh. Nial Setiawan. "Pelatihan membatik ecoprint ini merupakan program kami. Kami mencetuskan proker ini bertujuan sebagai pengetahuan baru dan juga wadah untuk menyalurkan keterampilan para santri yang mana diharapkan kedepannya dapat menjadi peluang usaha untuk berwirausaha."

Proses pembatikan ecoprint ini dilakukan di media totebag berbahan kanvas. Totebag tersebut disediakan oleh kelompok Proyek Kepemimpinan 2. Selain itu, disediakan juga alat dan bahan lain yang digunakan untuk membatik ecoprint seperti tawas, plastik, dan palu kayu untuk membatik ecoprint. Lalu, untuk daunnya sendiri diperoleh dari lingkungan sekitar. Terdapat beragam jenis tumbuhan yang dibawa oleh para anggota kelompok sebagai pelaksana pelatihan ecoprint, diantaranya daun jati, daun pepaya jepang, daun jarak, dan lain - lain.

Dalam ecoprint, terdapat dua jenis teknik yaitu steaming atau dikukus, dan teknik pounding atau memukul tumbuhan ke atas kain dengan palu. Pada pelatihan ini, kelompok Proyek Kepemimpinan 2 menggunakan teknik pounding. Pada tahap awal, para santri dijelaskan lebih detail mengenai teknik pounding. Kemudian dipandu untuk menata tumbuhan diatas media totebag. Lalu, proses pemukulan daun pada tas dilakukan sampai pigmen tumbuhan keluar dengan maksimal. Proses terakhir, melakukan fiksasi atau penguncian warna dengan merendam kain pada air yang telah dicampur tawas. Hasil motif yang dihasilkan sesuai dengan kreativitas santri dalam menata daun atau bunga pada kain. Salah satu santri, bernama marwaty terpilih menjadi pemenang dengan hasil karya batik ecoprint terbaik dan mendapat hadiah yang telah disiapkan oleh mahasiswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun