Mohon tunggu...
Ellena Maydivera Kusuma
Ellena Maydivera Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa FKM UNAIR dengan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Achmad Soebardjo: Diplomat Ulung di Balik Kemerdekaan Indonesia

23 September 2025   22:30 Diperbarui: 23 September 2025   22:30 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ellena Maydivera Kusuma / 191251224

Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo, seorang tokoh pergerakan nasional yang namanya tidak sepopuler Soekarno atau Hatta, sesungguhnya adalah pilar penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Perannya yang taktis, cerdas, dan diplomatis menunjukkan bahwa perjuangan bangsa tidak hanya dimenangkan di medan pertempuran, melainkan juga di meja perundingan. Soebardjo adalah representasi dari perjuangan intelektual yang krusial pada saat-saat paling genting dalam sejarah bangsa.

Lahir di Karawang, 23 Maret 1896, Soebardjo telah aktif dalam pergerakan sejak masa studi di Belanda. Ia bergabung dengan Perhimpunan Indonesia, wadah bagi para pemuda terpelajar yang menanamkan benih-benih nasionalisme. Pengalaman ini membentuknya menjadi seorang diplomat ulung yang mampu menjembatani perbedaan pandangan dan mencapai konsensus. Kemampuan inilah yang ia buktikan secara gemilang pada momen-momen menjelang Proklamasi.

Peran terpenting Soebardjo terjadi di tengah ketegangan Peristiwa Rengasdengklok. Ketika kelompok pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, terjadi kebuntuan yang berpotensi membahayakan momentum bersejarah. Para pemuda sampai-sampai membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Di sinilah Achmad Soebardjo tampil sebagai negosiator. Ia datang ke Rengasdengklok dan berunding dengan pemimpin kelompok pemuda, Wikana. Dengan jaminan dan keyakinan yang kuat, Soebardjo berhasil meyakinkan Wikana bahwa proklamasi akan dilaksanakan pada keesokan harinya, paling lambat pukul 12 siang. Jaminan ini sangat krusial, karena tanpa intervensinya, ketegangan antara kelompok tua dan muda bisa saja berlarut-larut dan menyebabkan hilangnya kesempatan emas untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Malam harinya, peran Soebardjo semakin vital di rumah Laksamana Maeda. Bersama Soekarno dan Hatta, ia menjadi salah satu perumus naskah Proklamasi Kemerdekaan. Ia berkontribusi dalam perumusan kalimat-kalimat kunci yang menjadi inti dari pernyataan kemerdekaan bangsa. Menurut catatan sejarah, Soebardjo adalah sosok yang menyumbangkan frasa "kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia". Ia juga turut serta dalam perdebatan tentang penutup naskah dan mengusulkan frasa "wakil-wakil bangsa Indonesia" yang kemudian disetujui untuk memberikan legitimasi kuat pada naskah tersebut. Kontribusinya dalam perumusan ini memastikan bahwa naskah proklamasi tidak hanya sekadar pengumuman, melainkan juga sebuah pernyataan politik yang tegas dan berwibawa.

Pasca-kemerdekaan, keahlian diplomasinya kembali dibutuhkan. Ia diangkat sebagai Menteri Luar Negeri pertama Indonesia, sebuah jabatan yang sangat relevan dengan latar belakang dan kemampuannya. Dalam posisinya ini, Soebardjo bekerja keras untuk mendapatkan pengakuan internasional atas kedaulatan Indonesia. Ia menjadi wajah diplomasi Indonesia yang baru, berjuang di tingkat global untuk meyakinkan dunia tentang status kemerdekaan bangsa.

Meskipun namanya sering kali tenggelam di balik bayang-bayang para proklamator, peran Achmad Soebardjo tidak bisa dipandang remeh. Ia adalah bukti bahwa kemerdekaan suatu bangsa adalah hasil dari kerja kolektif, di mana setiap individu, dengan kecerdasan dan perannya masing-masing, memiliki sumbangsih yang tak ternilai. Memahami perjuangan Achmad Soebardjo adalah memahami salah satu dimensi terpenting dari sejarah kemerdekaan Indonesia: dimensi diplomasi, negosiasi, dan kecerdasan politik yang melengkapi perjuangan fisik para pahlawan.

Referensi:

Kompas.com. 2022. Biografi Achmad Soebardjo, Salah Satu Perumus Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. https://regional.kompas.com/read/2022/08/02/171049178/biografi-achmad-soebardjo-salah-satu-perumus-teks-proklamasi-kemerdekaan [online]. (diakses 23 September 2025).

Tirto.id. 2017. Peran Achmad Soebardjo dalam Proklamasi Kemerdekaan RI. https://tirto.id/peran-achmad-soebardjo-dalam-proklamasi-kemerdekaan-ri-c8aQ [online]. (diakses 23 September 2025).

Arsip Nasional Republik Indonesia. tanpa tahun. Biografi Achmad Soebardjo. https://anri.go.id/id/content/biografi-achmad-soebardjo [online]. (diakses 23 September 2025).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun