Mohon tunggu...
Ellena Kusuma
Ellena Kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo semuaaa! Kenalin saya Ellena Kusuma mahasiswa baru di UIN Jakarta prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Deskripsi Diri

2 Oktober 2022   21:52 Diperbarui: 2 Oktober 2022   21:57 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                                                            Deskripsi Diri 

Assalamualaikum wr. wb.

Mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas izinnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas bahasa indonesia ini dengan benar dan tepat waktu. Sholawat serta salam kita junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang telah membawa kita dari zaman kegelapan sampai zaman yang terang benderang. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Indah Fadhilla, M. Hum selaku guru mata kuliah bahasa indonesia dan terima kasih kepada kedua orang tua saya yang telah membantu menyelesaikan tugas deskripsi diri ini.

Perkenalkan saya Ellena Kusuma atau biasa dipanggil Ellena. Saat ini saya merupakan mahasiswa baru tahun 2022 jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di UIN Jakarta. sebelum saya berada di UIN Jakarta, saya pernah bersekolah di MI/SD Miftahul Umam, SMP Negeri 37 Jakarta, SMA Negeri 66 Jakarta. saya lahir dan tinggal di Jakarta bersama kedua orang tua dan satu kakak. Hobi saya saat ini menonton seri drama Thailand. Saya suka makanan manis seperti brownies. Saya sangat suka dengan kegiatan bersosialisasi dengan banyak orang baru. Saya akan fokus dan menekuni terhadap apa yang harus saya pertanggungjawabkan.

Kisahku ini merupakan salah satu kisah yang bisa mendeskripsikan tentang diriku yang sebenarnya, tentang cerita bagaimana aku berproses sehingga aku berada dan belajar di UIN Jakarta. Namun, ini merupakan sebuah jawaban yang telah aku tunggu-tunggu dari Allah SWT.

Sejak aku duduk di bangku MI/SD aku sudah memiliki sifat tegas yang tertanam di dalam diriku. Saat pemilihan ketua kelas, vote terbanyak jatuh pada namaku. Untuk pertama kalinya aku terpilih  selama tiga tahun sebagai ketua kelas di kelasku, ini merupahan hal yang sangat luar biasa untukku pada saat itu.orang tuaku bangga karena ini merupakan sebuah pencapaian kecil yang bisa membentukku menjadi pribadi yg lebih baik. Aku merasa senang dan bangga namun juga tertanam di kepalaku bahwa aku harus taat terhadap segala peraturan dan menjadi contoh yang baik. Aku sudah tanamkan dalam diri bahwa aku harus bisa menjadi pribadi yang adil dan bijaksana dalam membuat sebuah keputusan untuk kesejahteraan kelas bersama. Kalau dipikir sejenak, seharusnya aku bangga pada Ellena kecil yang sudah bisa menempatkan dirinya sebagaimana yang diharuskan.

Ketika aku duduk di bangku SMP akupun terpilih lagi menjadi ketua kela. Selain ketua kelas, aku pun terpilih sebagai anggota calon ketua OSIS, hal tersebut mengukir sebuah senyuman di wajah kedua orang tuaku, membuat bangga kedua orang tuaku. Aku terpilih sebagai sekretaris OSIS yang cukup memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran dari luar kelas. Cukup banyak kegiatan yang telah aku lakukan selama duduk di bangku SMP. Manis pahit masa-masa SMP telah kulalui dengan banyak keluh kesah serta banyak pula rasa syukur yang aku lakukan di SMP namun tidak aku lakukan di masa SMA. Entah kenapa ketika di masa SMA pada saat itu aku merasa ingin menjadi siswa yang hanya sekolah-pulang dan aku merasa sedikit menyesal karena hanya sekolah dari rumah yang terdampak dari Covid-19.

 Ketika aku menduduki bangku di kelas 12, ayahku menyarankan kepadaku untuk segera memakai kerudung dan menutup aurat, dan aku pun sudah bernazar kalau aku lolos dan berkuliah di PKN STAN, aku akan memakai kerudung dan kalau ngga lolos PKN STAN ngga jadi pakai kerudung karena nazarku hanya kalau berkuliah di PKN STAN.

Sebenarnya aku sama sekali ga pernah ada niatan untuk berkuliah di sini. Lho terus kenapa bisa keterima dan ikut PBAK? Nah itu dia, jadi aku mau kasih tau dulu kalo aku adalah tipikal orang yang selalu ingin tahu dan mau mencoba di setiap adanya kesempatan, aku sangat ga bisa menyia-nyiakan kesempatan yang jelas ada peluangnya di sana. Karena tipeku yang kayak gitu, terjadi lah beberapa diskusi antara aku, kedua orang tuaku, teman-temanku, guru BK-ku, dan guru les-ku yang alumni UIN Jakarta juga. Aku sempat banyak bertanya kepada mereka seputar jurusan-jurusannya dan apa saja mata kuliahnya.

Sampai lah di malam hari pukul 23.45 terbesit di kepala untuk cari tau jurusan apa yang kira-kira cocok dan masih satu tujuan dengan jurusan utamaku yaitu psikologi yang ada di jalur SPAN-PTKIN. Setelah kurang lebih satu jam, akhirnya aku nemuin jurusan yang lumayan masih satu tujuan yaitu jurusan Binbingan dan Penyuluhan Islam.

Apa iya aku langsung 100% yakin untuk memilih jurusan tersebut? Yap, aku pun masih ga yakin karena ada beberapa mata kuliah yang kayaknya aku akan terseok-seok saat menjalaninya, mengingat aku dari SMA Negeri, bukan MAN apa lagi pesantren. Pembelajaran agamaku terfokus hanya saat aku duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah aja.kalo boleh jujur, saat itu aku bimbang bange tantara daftar jalur SPAN-PTKIN atau ngga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun