-Pekanbaru, Sabtu, 25/01/25, KSEI FSI Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) sukses menggelar workshop public speaking bertema "Komunikasi Efektif Untuk Menjadi Pembicara Yang Inspiratif" Acara yang berlangsung di ruang RA 26 kampus UMRI pada pukul 13.00 WIB ini menghadirkan pembicara profesional, Sekar Sur Azizah, yang juga merupakan lulusan kampus UMRI dan kini sedang menjalankan studi S2-nya mengambil jurusan ilmu komunikasi.
Workshop dimulai dengan afirmasi positif yang dipimpin oleh Sekar. Ia mengajak peserta untuk berdiri sambil menyilangkan tangan di bahu dan mengulang kalimat motivasi seperti, “Hari ini adalah hariku, Allah selalu bersamaku, aku yakin, aku bisa.” Afirmasi ini berhasil menciptakan suasana fokus dan penuh energi positif sehingga peserta merasa lebih rileks sebelum sesi dimulai.
Selama workshop, Sekar menekankan pentingnya mengenali audiens dengan memahami latar belakang, kebutuhan, dan minat mereka agar pesan yang disampaikan lebih relevan. Ia juga berbagi teknik menggunakan gaya bicara ekspresif dengan memperhatikan intonasi suara, postur tubuh, dan kontak mata yang dapat menarik perhatian audiens. Selain itu, Sekar mengingatkan pentingnya menciptakan interaksi dengan audiens, seperti mengajukan pertanyaan atau meminta pandangan, serta menggunakan humor ringan untuk mencairkan suasana dan membuat pesan lebih mudah diingat.
Workshop ini juga dilengkapi dengan cerita inspiratif dan tips praktis yang aplikatif. Sekar mengajarkan peserta untuk fokus pada pesan inti tanpa bertele-tele, menyampaikan cerita yang relevan dan emosional, serta mengakhiri pembicaraan dengan pesan motivasi atau call to action yang jelas dan spesifik. Di sela-sela penyampaian materi, Sekar juga melontarkan candaan segar yang membuat peserta tertawa. Kombinasi antara cerita bermakna dan humor membuat suasana workshop terasa santai dan jauh dari kesan membosankan. Di akhir sesi, Sekar menegaskan bahwa keautentikan adalah elemen utama dalam public speaking. “Jadilah dirimu sendiri tanpa kepura-puraan. Ketulusan dalam ucapan dan sikapmu akan menciptakan kepercayaan dan hubungan yang lebih kuat dengan audiens,” ujarnya.
Ia pun kerap melakukan interaksi bersama audiens dengan memberikan mic untuk melatih komunikasi peserta dengan menjawab pertanyaan yang ia lontarkan. Respon positif pun mengalir dari peserta. Workshop ini menjadi bukti bahwa komunikasi yang efektif bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga menciptakan hubungan bermakna yang mampu menginspirasi orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI