Mohon tunggu...
Humas Elkapur
Humas Elkapur Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Purwokerto

Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kemenkumham Gandeng Uni Eropa Bahas Reintegrasi Narapidana Ekstremis dan Resiko Tinggi

8 Mei 2024   21:29 Diperbarui: 8 Mei 2024   21:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

humaselkapur 
humaselkapur 

humaselkapur 
humaselkapur 

*Kemenkumham Gandeng Uni Eropa Bahas Reintegrasi Narapidana Ekstremis dan Risiko Tinggi*

Jakarta, INFO_PAS -- Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia bekerja sama dengan Uni Eropa dan Enhancing Security Cooperation in and with Asia (ESIWA) untuk mengadakan Lokakarya Regional Bidang Pengelolaan dan Reintegrasi Narapidana Ekstremis dan Risiko Tinggi. Acara ini berlangsung di Hotel Westin, Jakarta, pada tanggal 7-8 Mei 2024.

Lokakarya ini bertujuan untuk membahas strategi dan upaya dalam menangani narapidana terorisme (napiter) demi mendukung keberhasilan rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke masyarakat. Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Ditjen PAS, Erwedi Supriyatno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ditjen PAS menggunakan pendekatan lunak (soft approach) dalam membina napiter. Pendekatan ini membangun hubungan positif dan pro sosial dengan napiter untuk mendukung program deradikalisasi.

Selain itu, Ditjen PAS juga bersinergi dengan berbagai pihak terkait, seperti BNPT, Densus 88, Aliansi Indonesia Damai (AIDA), LSM, dan organisasi sosial masyarakat, dalam upaya pembinaan napiter.

Erwedi mengakui bahwa masih ada beberapa tantangan dalam pelaksanaan pembinaan napiter, di antaranya penyusunan indikator keberhasilan pembinaan/deradikalisasi napiter, peningkatan kompetensi dan regenerasi wali napiter, serta penyusunan kebijakan dan pedoman yang lebih terpadu.

Lokakarya ini diharapkan dapat menghasilkan solusi dan strategi yang efektif dalam pengelolaan dan reintegrasi napiter, sehingga mereka dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.

Beberapa poin penting dari lokakarya ini:

Ditjen PAS menggunakan pendekatan lunak (soft approach) dalam membina napiter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun