Mohon tunggu...
elkana lengkong
elkana lengkong Mohon Tunggu... jurnalist -

Jurnalist and penulis buku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengalaman Mengamankan Teroris Komjen Polisi Tito Karnavian Berpeluang Besar Jabat Kapolri

31 Maret 2016   16:43 Diperbarui: 31 Maret 2016   17:04 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun masih tiga bulan lagi , tepatnya bulan Juli 2016 masa jabatan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan memasuki masa pensiun, namun isu seputar siapa Pati Polri bintang tiga yang akan berpeluang menjabat Kapolri mulai  direka-reka. Apakah itu Komjen Polisi Budi Gunawan yang saat ini menjabat Waka Polri lulusan tahun1983,bahkan pernah sebagai kandidat Kapolri disetujui  Komisi III DPR pasca Jenderal Sutarman . Ada juga Komjen Polisi  Dwi Prayitno Irwasum Polri lulusan tahun 1982, Komjen Polisi Putut Bayu Seno saat ini jabat Kabaharkam Polri lulusan tahun 1984. Dan ada Komjen Polisi Tito Karnavian Jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo, lulusan  terbaik peraih Adhi Makayasa AKABRI Polri Tahun 1987.

Namun Kompolnas baru akan melihat siapa Pati Polri bintang tiga  yang berpeluang untuk jabatan  Tri Barata  (TB) 1 ini  setelah bulan Mei 2016 setelah terjadi pergantian jabatan Pati Polri bintang tiga nanti. Semua Pati Polri Bintang tiga bahkan bintang dua berpeluang untuk jabatan Kapolri pasca Jenderal Badrodin Haiti. Namun akankah Pati Polri lulusan tahun 1982 masih bisa di jagokan? Sementara Kapolri saat ini Jenderal Badrodin Haiti lulusan tahun 1982. Dan apakah mungkin Pati Polri lulusan tahun 1983 dan tahun 1984, sebab melihat selama ini pergantian jabatan  Kapolri dari Jenderal  Bambang Hendarso Danuri lulusan tahun 1974 digantikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo lulusan tahun 1978. Dengan dengan demikian bisa saja Kapolri pasca Jenderal Badrodin Haiti lulusan tahun 1982 ke Komjen Polisi Tito Krnavian lulusan tahun 1987.

Didukung dengan pengetahuan secara akademis maupun pengalaman dilapangan , peluang besar Komjen Polisi Tito Karnavian untuk menduduki jabatan Kapolri yang akan ditinggalkan Jenderal Badrodin Haiti karena memasuki masa pensiun pada  bulan Juli 2016 nanti, cukup  meyakinkan.

Ini melihat institusi Polri kedepan harus dipimpin seorang Pati  Polri yang memiliki kemampuan tidak hanya secara akademis maupun dalam pengalaman bertugas di lapangan. Apalagi melihat dari segi Kamtibmas di negeri ini dengan adanya ancaman teroris, ancaman bahaya narkoba dan berbagai kejahatan internasional yang akan dihadapi institusi Polri kedepan.

Karena itu penempatan figur seorang Kapolri  tidak lagi hanya sekedar figur sebagai pemimpin, namun juga sudah saatnya yang menjabat Kapolri itu figur yang memiliki besik  cukup dan didukung pengalaman lapangan untuk bisa mempreventifkaan berbagai masalah terkait Kamtibmas di negeri ini.

Perlu kita lihat kinerja Komjen Tito Karnavian saat Ibukota Jakarta terjadi aksi bom bunuh diri di Sarinah Building, Thamrin, Jakarta Pusat tahun 2016, sebagai Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian menunjukan kinerja yang efektif bersama aparat Polda Metro Jaya dan pasukan TNI AD berhasil bertindak mengamankan aksi ini dalam kurun waktu empat jam. Tindakan ini memperoleh apresiasi dunia internasional terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dalam penanganan ancaman teroris.

Figur Komjen Tito Karnavian memiliki track record yang cukup  tegas dalam tugasnya  dan lembut ditengah masyarakat. Sebagai seorang Pati  Polri dan merupakan lulusan terbaik, peraih Adhi Makayasa AKBARI Kepolisian Tahun 1987. Saat menjabat Kapolres Serang Polda Banten dengan pangkat AKBP,  oleh pimpinan Polri dinilai mampu,  Tito diberikan tugas sebagai Dan Satgas Investigasi Bareskrim Polri  untuk mengusut kasus mutilasi tiga siswi SMU Poso Sulawesi Tengah (pengalaman Komjen Polisi Tito Karnavian ditulis  dalam buku “ Indonesian Top Secret Membongkar Konflik Poso” diterbitan Gramedia Tahun 2008)

Pengalaman Komjen Polisi Tito Karnavian sebagai Pati Polri telah teruji  baik dalam pendidikan peraih Bintang Wiyata Cendekia lulusan terbaik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta tahun 1996 maupun saat berada dilapangan. Dalam perjalanan karier di Polri Tito Karnavian sudah tiga kali menerima kenaikan pangkat luar biasa  dari Komisaris Polisi (Kompol)  ke  Ajun Komisaris Besar  Polisi (AKBP) tahun 2001. Dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) ke Komisaris Besar Polisi (Kombes) Polisi tahun 2005 berhasil melumpuhkan gembong teroris Dr Ashari di Malang Jawa Timur. Penghargaan memimpin operasi anti teror di daerah konflik Poso Sulawesi Tengah tahun 2007. Kemudian Kenaikan Pangkat Luar Biasa Komisaris Besar (Kombes) Polisi ke Brigadir Jenderal  tahun 2009

Dalam karier di Polri Komjen Polisi Tito Karnavian selalu menduduki jabatan strategi. Untuk jabatan Kepala Wilayah pernah Kapolres Serang Banten. Setelah itu tugas diemban terkait dengan ancaman kejahatan teroris. Dinilai tugasnya berhasil Tito termasuk perwira  polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005[1]. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama, Idham Azis,Petrus Reihard Golose, serta  Rayco Amelza Dahniel. Sementara jabatan Kapolda dipercayakan bintang dua sebanyak dua kali, yakini Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya.

Bahkan dengan memperoleh  tugas baru  dalam jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak 16 Maret 2016 , dengan pangkat  bintang tiga Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi banyak pradiksi, kalau Komjen Polisi  Tito Karnavian lulusan terbaik Lemhanas PPSA 17 Tahun 2011 dengan meraih Bintang Seroja punya khans kuat akan dipromosikan sebagai Kapolri. Namun semuanya merupakan hak prerogratif Presiden Joko Widodo untuk mengusulkan ke DPR siapa yang akan menjabat Kapolri.

 

 

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun