Mohon tunggu...
elizabeth
elizabeth Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Duterte Akui Sengaja Abaikan Obama Saat Pertemuan ASEAN-AS di Laos

2 Desember 2018   22:51 Diperbarui: 2 Desember 2018   22:58 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku dirinya sengaja mengabaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dalam forum ASEAN-AS di Laos, pekan lalu. Hal ini dilakukan setelah AS membatalkan rencana pertemuan bilateral kedua kepala negara.

Duterte memicu kecaman keras saat hendak menghadiri forum ASEAN dan sejumlah negara lain, termasuk AS, dengan menyebut Obama menggunakan kata-kata kasar 'anak pelacur'. Dampak dari kata-kata kasar itu, AS membatalkan secara sepihak rencana pertemuan bilateral pada 6 September lalu.


Baik Duterte maupun Obama akhirnya bertemu secara singkat di sela-sela acara makan malam, masih dalam forum yang sama. Keduanya mengobrol singkat dan setelah itu, Duterte menyampaikan penyesalannya atas kata-kata kasar yang pernah dilontarkannya.


Namun lagi-lagi, seperti dilansir AFP, Selasa (13/9/2016), pemimpin kontroversial Filipina itu melontarkan pengakuan mengejutkan, dengan mengklaim dirinya sengaja tidak hadir dalam satu sesi pertemuan negara-negara ASEAN dengan Obama saat Laos. Pertemuan itu digelar usai rencana bilateral Duterte-Obama dibatalkan.

"Saya secara sengaja tidak menghadiri pembicaraan bilateral antara negara-negara ASEAN dengan Presiden Amerika Serikat," beber Duterte saat berbicara di hadapan personel kepolisian dan tentara Filipina, pada Senin (12/9).

"Saya benar-benar melewatkan yang satu itu," imbuhnya.


"Anda tidak bisa begitu saja menguliahi presiden sebuah negara berdaulat. Bahkan Obama. Salah baginya untuk melakukan hal itu. Itulah mengapa saya tidak menghormatinya," ucap Duterte menambahkan.


Duterte yang mantan jaksa ini kerap menghina pihak-pihak yang mengkritiknya, terutama soal pelanggaran HAM. Saat memenangi pilpres pada Mei lalu, Duterte bersumpah akan membunuh puluhan ribu pelaku kejahatan dalam perang besar-besaran melawan kriminal.

Posisinya itu memicu kecaman dunia internasional, termasuk dari Sekjen PBB Ban Ki-moon dan otoritas AS. Dalam obrolan singkatnya dengan Obama di Laos, Duterte dinasihati Obama untuk memerangi kejahatan dengan cara yang benar dan melindungi HAM. Duterte menyebut hal itu bukan urusan AS.

  • PERBEDAAN ASAS KEWARGANEGARAAN YANG BERLAKU

Asas kewarganegaraan ada 2 yaitu :

1. Asas ius sanguinis (asas keturunan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun