Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April bukan hanya sekedar momen mengenakan kebaya. Lebih dari itu, Hari Kartini adalah momen refleksi atas perjuangan R. A. Kartini sebagai pelopor hak-hak perempuan di Indonesia. Kartini tidak hanya memperjuangkan di ranah pendidikan, tetapi juga tentang hak-hak perempuan untuk dihormati dan dihargai. Di tengah maraknya kasus pelecehan seksual saat ini, semangat Kartini harus dihidupkan kembali bukan hanya sekedar dikenang saja.
"Habis gelap, terbitlah terang"
Sebuah kutipan yang tidak hanya menggambarkan pentingnya pendidikan, tetapi juga memberikan harapan bagi mereka yang dibungkam termasuk korban pelecehan seksual.
Ironisnya, saat korban ingin bersuara, malah justru disalahkan. Dengan alasan pakaian terbuka, dianggap cari perhatian dan tudingan lainnya yang dilempar kepada korban. Padahal, pelecehan ini bukan karena pakaian korban, tetapi niat jahat pelaku lah yang tak bisa mengendalikan hawa nafsunya.
Melansir Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2024 terdapat lebih dari 20.000 kasus kekerasan seksual yang tercatat dan sebagian besar korbannya adalah perempuan muda. Belum lagi kasus-kasus yang tidak pernah dilaporkan karena korban merasa takut, malu dan khawatir tidak akan dipercaya.
Kita generasi muda, jangan tutup mata. Berani bersikap berani bertindak serta menjadi pelindung bagi mereka yang dizalimi. Hari Kartini adalah momentum untuk mengubah cara pandang dari merayakan hanya dengan pakaian tradisional menjadi gerakan nyata melawan ketidakadilan dan pelecehan.
"Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tidak mungkin akan terus-menerus mendung. Setelah gelap datanglah terang"Â
-R. A. Kartini-
Laporkan jika melihat pelecehan. Berikan dukungan, bukan malah menyalahkan.
Kartini masa kini adalah mereka yang membawa perubahan keberanian dan kepedulian. Mari wujudkan Indonesia yang lebih aman dan adil bagi semua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI