Risiko merupakan suatu kejadian atau fenomena yang bisa menyebabkan kerugian dan efek negatif bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan risiko untuk meminimalkan efek yang ditimbulkan oleh risiko tersebut. Pengelolaan risiko mencakup kemampuan untuk mengenali, menilai, menganalisis, dan menangani risiko yang ada, dengan penekanan pada pentingnya identifikasi risiko yang mungkin timbul demi keberlangsungan dan kesuksesan jangka panjang serta menciptakan kesempatan.
Tantangan Pengelolaan Risiko di Era Digital
1. Ancaman Siber:Â
Serangan siber seperti perangkat lunak berbahaya dan ransomware dapat merusak sistem, mencuri informasi, dan menghentikan aktivitas bisnis. Maka dari itu, perusahaan perlu memiliki rencana keamanan siber yang efektif untuk menghindari dan melindungi diri dari ancaman tersebut.
2. Perkembangan Teknologi yang Pesat:
 Teknologi merubah cara kerja dengan mengotomatiskan banyak proses yang biasanya dilakukan secara manual, yang menyebabkan kekhawatiran mengenai pemangkasan jumlah lapangan kerja.
3. Keterbatasan Sumber Daya:Â
Krisis yang disebabkan oleh konflik geopolitik dan masalah lingkungan. Kekurangan ini dapat mempengaruhi stabilitas rantai pasokan dan mendorong perusahaan untuk menerapkan praktik pengadaan yang berkelanjutan dan etis.
4. Gangguan Bisnis:Â
Perubahan dalam perilaku konsumen dan kemajuan teknologi dapat berdampak pada operasional perusahaan, sehingga perusahaan perlu beradaptasi dan membangun ketahanan jangka panjang.
5. Pasar Negara Berkembang: