Mohon tunggu...
Elis Amalia
Elis Amalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mewujudkan Kecerdasan Berbisnis dalam Islam

22 Oktober 2017   18:42 Diperbarui: 22 Oktober 2017   18:49 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Melihat pentingnya aspek kepercayaaan dalam bisnis secara umum, maka ketika seorang pengusaha ingin terjun ke dalam bisnis dan pemasaran islam, ia harus selalu menerapkan kepercayaan transenden dalam setiap aktivitasnya. Seluruh jajaran direksi perusahaan, para distributor, penjual, pembeli dan selurh elemen masyarakat, seyogiamya berusaha mengaplikasikan beberapa aksi secara efektif yang bisa menimbulkan sistem ekonomi bisnis yang selama ini banyak diliputi oleh anti trust.

 Aspek kepercayaan transenden salam bisnis dan pemasaran islam, selalu berkaitan erat dengan bagaimana seorang pengusaha bisa mengubah persepsi dirinya, mitra, dan lawan jenisnya. Kepercayaan transenden juga akan mengubah cara pandang, bicara, perilaku dan kerja seseorang pengusaha menjadi lebih baik dan berkualitas. Kepercayaan transenden dalm bisnis islam adalah suatu reaksi dari beberapa aksi yang meliputi bagaimana cara memandang, berbicara, berperilaku dan bekerja, sesuai dengan ajaran-ajaran islam, mencakup karakter dan kompetensi yang bersifat kongkret, nyata dan terukur, yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis.

Kepercayaan transenden merupakan fondasi yang harus ada dalam setiap diri seorang pembisnis muslim, karena kepercayaan transenden dalm diri seorang pembisnis muslim merupakan kunci adanya kepercayaan transenden dalam suatu hubungan bisnis. Kemudian kepercayaan transenden dalam hubungan bisnis akan membentuk suatu circleantar beberapa pihak, dan bisa menimbulkan efek kepercayaan transenden dalam organisasi. 

Dan jika kepercayaan transenden dalam suatu organisasi terorganisasi dengan baik, maka ini akan menjadi suatu embrio yang baik untuk pembentukan kepercayaan transenden dalam suatu pasar. Walhasil, iklimkepercayaan transenden yang sudah sangat baik akan secara otomotis membentuk sirkulasi kepercayaan transenden yang sangat kuat dan mengakar dalam masyarakat.

Salah satu sifat yang harus kita teladani dari sosok nabi Muhammad Saw. Adalah fathanah. Secara sederhana fathanah berarti cerdas. Arti lain dari fathanah adalah nijaksana. Kecerdasan pasti dimiliki Oleh seorang nabi. Bagaimanapun, nabi muhammad adalah penyampai wahyu dari Allah Swt., dan menafsirkan dengan sabdanya.

Allah Swr. Memberikan kecerdasan atau kecerdikan kepada nabi muhammad. Sehingga beliau mampu menyampaikan ajaran oslam dengan baik. Beliau snaggupmenghadapi berbagai tantangan dan rintangan, serta menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh umat, baik yang percaya maupun yang tidak percaya kepada beliau. Dengan sifat fathanah (kecerdasan), yakni yang cerdik, pintar, dan disertai ilmu yang luas, maka umat mudah memahamiajaran yang disampaikan oleh nabi muhammad Saw. Karena itu, mustahil beliau bersifat bodoh.

Banyak peristiwa yang menunjukkan sifat fhatanah Nabi Muhammad Saw., yang menunjukkan kecerdasan beliau, yakni cerdik, pintar, dan memiliki ilmu yang luas, yang patut kita teladani. Sebab al-quran , banyak ayat yang mendorong pentingnya sifat fathanah, yakni dengan menggunakan akal dan kecerdasan untuk memikirkan dan merenungkan tentang alam semesta serta kejadian-kejadian yang menimpa terdahulu, baik itu dari segi bisnis.

Dengan meneladani sifat fathanah Nabi Muhammad Saw., berarti umat akan menjadi berkualitas. Dengan kecerdasan atau kecerdikan, kepintaran, dan keilmuwan, mereka menjadi umat yang maju, yang dilandasi ketakwaan kepada Allah Swt.

Fathanah diartikan sebagai kemapuan intelektual, cerdik, kreatif, berai. Percaya diri, dan bijaksana. Oleh karenanya, seorang businessman yang fhathanag (cerdas) adalah seorang yang memahami, mengerti, dan menghayati secara mendalam segala sesuatu yang berhubungan dengan kewajiban dan tugasnya secara cerdas. Fathanah dalam berbagai kompetensi bisnis memberi banyak unggulan.

  • Memungkinkan orang untuk berkreasi dalam melakukan berbagai inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Kreativitas dan inovasi hanya mungkin menambah berbagai ilmu pengetahuan dan informasi, baik yang berhubungan dengan bisnisnya maupun industri lain.
  • Memungkinkan orang berkeinginan kuat untuk mencari dan menemukan peluang-peluang bisnis yang baru,prospektif, dan berwawasan masa depan, sekaligus siap menghadapi dan menanggung berbagai macam resiko.
  • Memungkinkan orang mampu menerjemahkannya ke dalam nilai-nilai bisnis dan manajemen yang bertanggung jawab, transparan, disiplin, sadar produk dan jasa, serta belajar secara berkelanjutan untuk membangun bisnis yang bervisi islam.
  • Memungkinkan orang mampu melakukan koordinasi, membuat deskripsi tugas, delegasi wewenang, membentuk kerja tim, responsif, mampu membuat sistem pengendalian dan melakukan supervisi.
  • Memungkinkan orang dapat berkompetisi dengan sehat, mendeteksi kelemahan,  membuat ancangan antisipasi, ancangan pertumbuhan bisnis dan ancangan mengawal bisnisnya.

Sifat fathanah dapat dipandang sebagai strategi hidup setiapmuslim,karena untuk mencapai sang pencipta,seorang muslim harus mengoptimalkan segala potensi yang telah diberikan oleh-Nya. Potensi paling berhargadan termahal yang harus diberikanpada manusisadalah akal (intelektualitas). Salah satu orang yang bertaqwa adalah orang yang mengoptimalkan potensi akal pilirannya.

Para usahawan harus cerdik dalam dalam mengelola usahanya agar lebih efektif dan efisien. Para usahawan harus cerdik melihat pasar dan perubahan perilaku konsumen, cerdik dalm menjamin mitra strategis, cerdas menganalisis tren bisnis dan persaingan, cerdas melihat perubahan-perubahan yang mungkin terjadi hari esok (masa depan) tetapi bukan tenggelam hari ini demi esok, dan bijaksana dalam membuat dan menerapkan keputusan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun