Sumberoto, Donomulyo -- Anak-anak kelas 2 SDN 04 Sumberoto menunjukkan antusiasme tinggi saat menerima edukasi mengenai isu penting di lingkungan sekolah, yaitu bullying. Mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya, yang saat ini menjalankan program FISIP Berbakti Desa (FBD UB) 2025, memiliki tujuan yang tak kalah penting: meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuat lingkungan sekolah yang ramah dan aman.
Mahasiswa menggunakan program kerja "Sekolah Ramah Anak: Edukasi Isu Anti-Bullying di SDN 04 Sumberoto" untuk menjelaskan bullying dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak. Materi yang disampaikan menekankan bahwa bullying adalah tindakan yang disengaja untuk menyakiti secara fisik atau emosional seseorang. Contoh tindakan ini termasuk memukul, mengejek, mengucilkan, atau bahkan mengirim pesan bernada buruk melalui telepon. Anak-anak juga diajarkan bahwa korban pelecehan dapat mengalami rasa sedih, ketakutan, dan bahkan menarik diri dari lingkungan sosial dan sekolah mereka.
Selain mengajarkan apa itu bullying, Mahasiswa FISIP KKN FBD UB 58 mengajak para siswa untuk membantu dengan mengajak mereka "Jadi Teman Baik", yang berarti menjadi teman yang baik, ramah, dan peduli. Anak-anak diajak untuk aktif melapor jika melihat bullying, bermain tanpa mengucilkan teman, dan membantu teman yang bersedih.
Kegiatan ini dimulai dengan perkenalan hangat dan menyenangkan dengan semua siswa kelas dua, yang menciptakan suasana yang nyaman dan penuh semangat. Mahasiswa kemudian menyampaikan materi anti-bullying secara interaktif. Anak-anak terlihat antusias dan ingin tahu. Beberapa anak yang berani mengangkat tangan untuk bertanya dan berbagi cerita selama sesi tanya jawab membuat hal ini terlihat jelas.Â
Kegiatan dilanjutkan dengan kuis sederhana untuk menguji pemahaman mereka, yang membuat suasana menjadi lebih hidup dan kompetitif secara positif. Peserta menunjukkan semangat belajar dan antusias yang besar selama kegiatan berlangsung. Untuk menutup acara, dilaksanakan dokumentasi bersama untuk mengabadikan momen acara ini.
Mahasiswa FISIP KKN FBD UB 58 membuat poster "STOP Bullying" yang dibuat khusus untuk anak-anak SDN 04 Sumberoto sebagai luaran dari program kerja ini.  Poster tersebut membahas definisi bullying, alasan mengapa anak-anak harus memperhatikan korban bullying, dan ajakan untuk menjadi teman yang baik.  Sejak dini, pesan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan visual yang menarik, sehingga mudah dipahami dan membangun kesadaran.  Selain itu, poster ini memiliki tiga ajakan praktis: segera melaporkan jika terjadi bullying, bermain tanpa mengucilkan teman, dan menghibur teman yang sedih.  Media ini tidak hanya digunakan selama kegiatan berlangsung, tetapi juga digunakan sebagai pengingat visual dan bahan ajar di lingkungan sekolah. Ini memastikan bahwa pesan anti-bullying terus terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Secara keseluruhan, aktivitas ini berjalan lancar, edukatif, dan menyenangkan. Suasana kelas yang positif menunjukkan bahwa anak-anak SDN 04 Sumberoto bersedia membawa perubahan kecil di lingkungan mereka untuk membangun sekolah yang lebih aman dan ramah bagi semua orang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI