Film dapat diproduksi jika terdapat cerita, aktor, dan kru pembuatan film. Hal-hal tersebut saling bersinergi dan tidak dapat dipisahkan. Peran besar terkait produksi film adalah pada kru.
Kru produksi memegang kendali penuh terhadap proses eksekusi cerita menjadi film, karena mereka yang mengatur lokasi, laku aktor, perekaman, suara, cahaya, dan lainnya.
Sutradara menjadi pusat pemegang kendali kru, karena sutradara yang mengkoordinasi dialog, akting aktor di depan kamera, pencahayaan, posisi, dan lainnya.Â
Hal tersebut merupakan tanggung jawab seorang sutradara yang bekerja sama dengan kru-kru lainnya.
Auteur
Terdapat beberapa sutradara yang bahkan menaruhkan gagasannya ke dalam setiap film yang digarapnya.
Hal ini akan membuat sutradara tersebut memiliki ciri khas khusus yang konsisten di dalam film karyanya.
Hal ini disebut dengan auteur, yaitu keperagaan pada film yang berpusat pada gagasan sutradara.
Di Amerika, auteur terdiri atas tiga kriteria, yaitu kompetensi teknis, kepribadian yang sangat membedakan, dan makna batin (Stam, 2000: 87)
John Caughie (dalam Ima, 2020) menggambarkannya dengan film akan bernilai lebih jika film tersebut merupakan karya esensial dari sutradara tersebut.
Selain itu, menurut Caughie, film merupakan ekspresi kepribadian individu sutradara, di mana kepribadiannya inilah yang menonjolkan konsistensinya.