Mohon tunggu...
Eli Maymunah
Eli Maymunah Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Guru, Ibu Dan Istri dari Mamat Rahmatulloh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pekan Keramat

5 April 2021   15:59 Diperbarui: 5 April 2021   16:14 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Minggu ini merupakan pekan terakhir sebelum pelaksanaan bulan suci Ramadhan. Setiap daerah memiliki tradisi yang berkaitan dengan penyambutan terhadap bulan puasa ini. Masing-masing tradisi menggambarkan bagaimana masyarakat setempat menyambut dengan sukacita dan mempersiapkan diri agar dibulan suci ramadhan dapat lebih khusuk, dapat melaksanakan ibadah dengan keikhlasan dan suasana yang nyaman serta menyenangkan. 

Di Daerah Jawa khususnya di Jogjakarta ada tradisi menyambut bulan suci ramadhan ini dengan padusan yaitu tradisi mandi ditempat umum bersama-sama dengan masyarakat seperti disungai, laut ataupun telaga dengan tujuan membersihkan diri dari segala bentuk hawa nafsu dan keinginan yang dapat menghalangi pelaksanaan ibadah puasa dibulan ramadhan.  

Dalam acara padusan ini masyarakat yang meyakininya akan mandi ditempat terbuka dengan mebasahai seluruh rambut dan tubuhnya. Tidak sedikit kemudian acara padusan ini menjadi semacam acara ritual yang ditunggu-tunggu sebab dalam acara ini mengandung unsur wisata, rekreasi ataupun pelesir. 

Acara yang berlangsung pada hari-hari menjelang bulan puasa ini tidak sedikit menyedot perhatian para pedagang yang dapat memanfaatkan antusiasme masyarakat yang berkumpul disuatu tempat dengan tujuan yang sama. Dalam acara ini juga kemudian akan mampu meningkatkan perputaran uang dengan bisnis kuliner bagi mereka yang mampu membidiknya.

Sedangkan didaerah Sunda khususnya wilayah Sukabumi selatan, tradisi menyambut bulan ramadhan adalah dengan Papajar.  Papajar adalah tradisi memasak dan makan bersama dengan keluarga ataupun dengan rekan kerja atau teman baik dilakukan dirumah ataupun diluar rumah. acara ini akan dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan tujuan mempersiapkan diri dalam menghadapi pelaksanaan bulan suci ramadhan. 

Apa perbedaan papajar dengan acara memasak yang lainnya ? Pada dasarnya acaranya adalah sama yaitu memasak dan makan bersama hanya momen yang dipilih adalah setahun sekali yaitu sebelum dimulainya bulai puasa, walaupun pada dasarnya kemudian papajar ini bisa dilakukan secara berulang-ulang oleh orang yang sama namun dengan komunitas yang berbeda-beda. 

Pengulangan ini maka secara langsung akan mengakibatkan  berulangnya  masyarakat membelanjakan uangnya terus-menerus pada produk bahan makanan. Biasanya makanan yang dipilih yaitu nasi liwet dengan lauk pauk ikan, ayam ataupun daging. hal ini kemudian menjadi peristiwa dimana permintaan meningkat sehingga menyebabkan harga meningkat pula. 

Peningkatan harga beberapa bahan pokok menjelang puasa menjadi hal yang biasa diseluruh Indonesia, dianggap sebagai tradisi yang pasti terjadi. Namun demikian walaupun kenaikan ini dirasa signifikan dan cukup memberatkan  bagi ibu-ibu rumah tangga namun mau tidak mau maka bahan-bahan tersebut tetap dibeli berdasarkan kebutuhan. 

Harga Daging, telur dan kentang naik tidak terkendali bahkan harga cabe merah dan cabe rawitpun meroket seiring kebutuhan dan kelangkaan yang terjadi di pasar. Masyarakat Indonesia yang terbiasa dengan masakan berempah maka tidak akan puas begitu saja jika bahan makanannya tidak menggunakan rempah-rempah khas Indonesia. Contohnya adalah adanya sambel disetiap acara makan bersama.

Apa masakan favorit dalam acara papajar ini ? mungkin disetiap daerah berbeda-beda, namun bagi orang Sunda maka sajian wajib adalah nasi liwet dengan menggunakan lauk ikan di pepes, digoreng atau dibakar atau juga lauk ayam dengan dipepes, digoreng, atau dibakar. Hal ini kemudian menyebabkan permintaan akan Ikan dan ayam menjadi meningkat sehingga tidak aneh jika kedua jenis bahan makanan ini kemudian harganya merangkak seiring permintaan masyarakat yang meningkat. 

Hal lain yang bukan merupakan kewajiban namun kemudian menjadi tradisi masyarakat Sunda yaitu melakukan acara makan-makan atau botram dengan mendatangi tempat tertentu yang biasanya merupakan tempat wisata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun