4. Menyediakan model peran yang positif, baik dalam bentuk guru, orang tua, atau tokoh masyarakat, dapat memberikan contoh bagi remaja tentang bagaimana mengatasi hambatan dan mencapai tujuan mereka.
Kesimpulan:
Self-efficacy memainkan peran penting dalam membentuk inklusi sosial remaja. Dengan memberikan dukungan yang tepat dan kesempatan untuk berkembang, kita dapat membantu remaja merasa lebih percaya diri dan terlibat dalam lingkungan sosial mereka. Ini bukan hanya penting untuk kesejahteraan individual mereka, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI