Mohon tunggu...
Elgin Octavius
Elgin Octavius Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa President University

Penulis untuk keperluan tugas-tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

President University dan Kemdikbud dalam Program Akselerasi Ekonomi Kampung Wisata Cikadu

8 November 2021   23:03 Diperbarui: 8 November 2021   23:05 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

President University merupakan salah satu dari sekian universitas yang terpilih untuk melakukan program beserta dengan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yaitu program kolaborasi akselerasi atau percepatan ekonomi dalam bidang Pendidikan dan industri, sebagai upaya dalam merealisasikan program ini President University berkolaborasi juga dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan The Pacific Asia Tourism Association (PATA) Indonesia untuk membuat program "Akselerasi dan Komersialisasi Kampung Wisata Cikadu pada daerah penyangga (Buffer Zone) KEK Tanjung Lesung".

Kampung Cikadu adalah bagian dari daerah penyangga (Buffer Zone) dari KEK Tanjung Lesung yang merupakan salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas yang ditetapkan Pemerintah untuk menjadi wilayah yang akan dikembangkan dalam program Akselerasi ini, Lokasi kampung ini terletak di kawasan wisata Tanjung Lesung, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Provinsi Banten yang berjarak kurang lebih 170km dari Jabodetabek. Kampung ini merupakan hasil relokasi dari beberapa kampung yang sebelumnya berada di daerah Desa Tanjungjaya, berapa kampung tersebut adalah Kampung Kalica, Cadasgampar, Cisadang, serta Bodur.

Agus Canny, Direktur Eksekutif PATA Indonesia mengatakan PATA Indonesia bangga dengan kesempatan bekerjasama dengan tim President University untuk mempromosikan pariwisata di Kampung Cikadu yang berada di kawasan KEK Pariwisata Tanjung Lesung. Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) juga turut berpartisipasi dalam program kolaborasi akselerasi ekonomi ini. "Ini adalah penerapan konsep Quintuple Helix yang melibatkan banyak pihak yang berkontribusi sesuai fungsi kelembagaannya yaitu President University, Kemendikbud Ristek, manajemen KEK Pariwisata Tanjung Lesung, PATA Indonesia, ASITA, Pemerintah Desa Tanjung Jaya, warga dan pengrajin kesenian Kampung Wisata Cikadu, serta melibatkan sejumlah media massa" kata Agus.

Dilansir dari president.ac.id, Direktur Pusat Penelitian President University, Dr. Adhi Setyo Santoso, ST, MBA mengatakan, program akselerasi dan komersialisasi Kampung Wisata Cikadu akan melibatkan enam program studi yang diharapkan dapat memajukan pariwisata di Tanjung Lesung, Banten. Keenam program studi tersebut adalah Administrasi Bisnis, Akuntansi, Manajemen, Teknologi Informasi, Desain Komunikasi Visual, dan Teknik Lingkungan. "Sebagai langkah awal, kami mengunjungi Kampung Wisata Cikadu untuk melihat secara langsung apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu percepatan komersialisasi kampung sehingga pariwisata di sana menjadi lebih maju," jelasnya.

Di Kampung Wisata Cikadu telah didirikan destinasi wisata digital yang diluncurkan oleh media digital GenPI.co, yakni Pasar Berbatik Cikadu. Nuansanya dipenuhi batik-batik khas Kampung Cikadu. Pasar digital ke dua puluh tiga milik GenPI ini diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. pada bulan September 2018, bertepatan dengan berlangsungnya Festival Tanjung Lesung 2018. Diharapkan dengan kolaborasi antara banyak pihak ini pesona Kampung Wisata Cikadu semakin dikenal oleh masyarakat awam sehingga dapat memberi lapangan pekerjaan dan keuntungan terhadap para warga kampung.

References :

www.president.ac.id

bantenhits.com

news.detik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun