Tapi jujur, saya baru merasa benar-benar tenang ketika jelang dini hari tadi dokter mengirimi artikel yang ditulis oleh Hilman Fajrian, yang menyampaikan informasi seputar penularan dan carrier Covid-19.
Saya kutipkan sedikit isi artikelnya di sini yaa.
"Sebagai pengidap dan carrier, imunitas kita mungkin kuat. Tapi tidak bagi orang lain, terutama mereka yang berusia tua dan memiliki penyakit.
Sebisa mungkin hindari atau batasi pertemuan dengan orang-orang berisiko tinggi di atas. Misalnya bertemu orangtua. Kita bisa menulari mereka dan rasio kematian mereka akan tinggi.
Cuci tangan dan memelihara kesehatan adalah cara paling efektif."
Nah, dari informasi tersebut, saya jadi tahu dan semakin waspada. Tindakan apa yang harus saya lakukan dan pertanggungjawaban apa yang mesti saya terapkan. Di antaranya ialah selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, menjaga kesehatan dengan melaksanakan pola hidup sehat. Juga semakin rajin berdoa semoga Allah selalu melindungi dan segera mengenyahkan virus Corona yang meresahkan ini.
Satu lagi, saya tidak perlu bersikap terlalu parno (panik berlebihan) yang justru akan menjadi pemicu timbulnya stres hingga berpengaruh melemahkan imunitas tubuh saya sendiri.
***
Malang, 19 Maret 2020
Lilik Fatimah Azzahra
***
Istilah:
*Wedi=takut
*Lali=lupa