Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjadi "Caregiver" Itu Berat, Aku Belum Tentu Kuat

8 Maret 2020   06:54 Diperbarui: 8 Maret 2020   09:44 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi caregiver (Sumber: health.usnews.com)

Dan malam itu saya sibuk menyeka oma. Mengganti pampersnya yang belepotan. Saya juga terpaksa membangunkan perawat rumah sakit karena sprei terlanjur basah kuyup.

Menjadi Caregiver Itu Berat Guys, Tapi Pengabdiannya Sungguh Luar Biasa!
Tiga hari tiga malam berpetualang menjadi seorang caregiver, ada banyak hikmah yang bisa saya ambil. Utamanya hikmah tentang pengabdian mereka---orang-orang yang memutuskan menekuni profesi ini.

Saya akui, selama ini saya hanya melihat sepintas, tidak begitu respek terhadap profesi yang satu ini. Sebab saya belum pernah mengalami sendiri betapa berat tugas seorang caregiver.

Sebagai contoh, sudah beberapa kali saya berkunjung ke Pondok Lansia, selama ini saya hanya memandang sebelah mata pada mereka---para caregiver yang melayani penghuni pondok yang notabene para manula. Saya tidak memperhatikan betapa kuyu wajah-wajah mereka karena kelelahan dan kurang tidur.

Tapi setelah saya mengalaminya sendiri, sungguh, saya tidak segan mengangkat topi dan memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada para caregiver itu atas dedikasi dan pengabdian mereka.

Sumber:123rf.com
Sumber:123rf.com
Dan satu lagi. Masyarakat di era milenial ini patut bersyukur masih ada orang-orang yang bersedia bekerja sebagai caregiver. Sebab jika tidak, bagaimana nasib para Lansia yang anak-anak mereka berjebak kesibukan, tidak memiliki waktu senggang untuk sekadar merawat dan menemani orangtuanya sendiri saat menghadapi hari tua?


***

Malang, 08 Februari 2020
Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun