Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengulik Perjalanan Panjang Tradisi Merayakan Tahun Baru

31 Desember 2019   12:22 Diperbarui: 31 Desember 2019   12:32 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik, kiriman Mister Jornei

Tradisi perayaan Tahun Baru, benar-benar dikenal pada abad pertengahan. Paus Gregory XIII adalah orang pertama yang menetapkan 1 Januari sebagai Tahun Baru.

Paus Gregory XIII | Sumber: wikipedia.com
Paus Gregory XIII | Sumber: wikipedia.com
Seiring berjalannya waktu. Tradisi menyambut Tahun Baru terus berkembang. Kita mengenal banyak sekali istilah Tahun Baru. Ada Tahun Baru Islam yang merujuk pada perhitungan Kalender Hijriah. Yakni penghitungan berdasarkan peredaran bulan. Ada pula Tahun Baru China, Tahun Baru Jawa dan Tahun Baru lainnya di seluruh penjuru dunia.

Ragam Unik Tradisi Merayakan Tahun Baru di Seluruh Penjuru Dunia

Dalam menyambut Tahun Baru, masing-masing negara dan daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, masyarakatnya antusias menyambut pergantian tahun dengan berbondong-bondong menghadiri dan menyaksikan jatuhnya bola raksasa di Times Square. Tradisi ini dilakukan sejak tahun 1907.

Sumber: t2conline.com
Sumber: t2conline.com
Di Spanyol, ada tradisi menghabiskan anggur 12 butir---sesuai dengan jumlah bulan dalam satu tahun pada saat merayakan datangnya Tahun Baru.

Di Belanda, saat jarum jam menunjuk angka 12, warga biasanya akan mulai memakan Oliebollen, sebuah camilan khas tahun baru. Oliebollen berbentuk bola cokelat besar dan rasanya manis. Terbuat dari adonan tepung, gula dan berukuran sebesar donat. Selain itu ada juga tradisi menyelam ramai-ramai di tengah cuaca musim dingin. lalu minum bir dan gluhwein atau anggur panas. 

Sumber: expatshaarlem.nl
Sumber: expatshaarlem.nl
Bagaimana di Indonesia?

Di  negeri  kita ini boleh dibilang paling meriah dalam menyambut datangnya Tahun Baru. Ada pesta kembang api, pesta terompet kertas, bakar jagung, pagelaran pasar malam, dan lain-lain. 

Sumber: beautifynesia.com
Sumber: beautifynesia.com
Waah, seru yaa.

Sebenarnya masih banyak tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia sebagai luapan kegembiraan menyambut pergantian tahun. Tapi cukup itu dulu ya, yang saya tuliskan.

Bicara seseruan menyambut Tahun Baru, tak ada salahnya kita menggelar pesta, bersuka cita, atau melakukan kegiatan unik, senyampang tetap pada batas koridor kewajaran, etika, dan kesantunan sebagai orang timur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun