Mohon tunggu...
Eldy Rozyan
Eldy Rozyan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hidup itu murah yang membuatnya mahal adalah gengsi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Remaja Suarakan Kesetaraan: KKN UINSI Gelar Edukasi Inklusivitas di Ponpes SMA Al-Muhajirin

8 Agustus 2025   22:30 Diperbarui: 8 Agustus 2025   21:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Foto bersama Siswa SMA Ponpes Al Muhajirin (Pubdekdok KKN UINSI Samarinda)

Muara Badak, 28 Juli 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda melaksanakan kegiatan edukatif bertajuk “Membangun Generasi Inklusif: Suara Remaja untuk Kesetaraan” di Pondok Pesantren SMA Al Muhajirin. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya nilai inklusivitas dan kesetaraan dalam kehidupan sosial.

Dalam presentasi interaktif tersebut, peserta didik diajak memahami arti inklusivitas sebagai sikap menerima dan menghargai perbedaan tanpa diskriminasi. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa inklusivitas mencakup upaya menciptakan lingkungan yang ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, perbedaan etnis, status sosial, dan gender.

“Remaja memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan sosial yang adil. Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka ruang diskusi dan aksi nyata bagi mereka untuk menjadi agen perubahan,” ujar salah satu narasumber.

Materi yang dibawakan juga menyoroti berbagai bentuk diskriminasi yang masih sering terjadi, seperti bullying, pengucilan sosial, hingga prasangka budaya. Peserta diajak untuk mengenali bias pribadi, belajar menghargai latar belakang berbeda, dan mengembangkan empati terhadap sesama.

Selain pemahaman konseptual, peserta didorong untuk mengambil langkah nyata seperti menggunakan media sosial secara positif, membuat konten edukatif, hingga mengorganisir kampanye kesadaran untuk menyuarakan kesetaraan.

Dengan kegiatan ini, diharapkan muncul dampak positif seperti meningkatnya prestasi akademik, kesehatan mental yang lebih baik, hingga terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan harmonis.

Kegiatan ditutup dengan harapan agar remaja menjadi generasi inklusif yang membawa perubahan bagi masyarakat luas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun