Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Risma Korban PDIP

9 Januari 2021   19:52 Diperbarui: 9 Januari 2021   19:59 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila tetap dibiarkan, akan sangat mengancam Anies. Bukan hanya untuk Pilpres 2024. Sekadar bersaing di Pilgub DKI Jakarta pun bakal kesulitan. Apalagi, yang menjadi lawannya kemungkinan Risma sendiri. 

Faktor Dugaan Skenario Jalan Thamrin 

Masih dalam aksi blusukannya, tiba-tiba Risma banyak diserang sejumlah kalangan. Ditemukannya beberapa tunawisma di sekitaran Jalan Thamrin, Jakarta Pusat diduga hanya setingan atau skenario semata. Sebab, tak sedikit pihak percaya, di sekitaran jalan dimaksud sebelumnya tidak pernah ada berkeliaran gelandangan yang tak memiliki tempat tinggal. 

Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria seperti ditulis beragam media online mengaku tidak pernah melihat berkeliaran tunawisma di sepanjang Jalan Thamrin, sejak dirinya masih kecil. 

Sontak, Risma pun menjadi sasaran kritik, nyinyir hingga bully-an. Bahwa blusukannya di DKI Jakarta semata-mata demi pencitraan. 

Sulit dipercaya bila blusukan Risma semata-mata demi pencitraan. Penulis rasa citra Risma sudah sangat baik sejauh ini. Lebih dari itu, menyisir daerah-daerah dan bertatap muka langsung dengan masyarakat bukan hal baru baginya. 


Sepuluh tahun memerintah Kota Surabaya, wanita agak temperamen ini sangat akrab dengan aksi blusukan. Jadi, apa yang dilakukannya di DKI Jakarta adalah hal biasa. 

Kalaupun memang ada nuansa politik pencitraan, yang patut dipersalahkan rasanya bukan Risma, tetapi PDI Perjuangan. 

Bukan mustahil, di balik ini semua adalah ide atau strategi politik dari partai tempat Risma bernaung. PDI Perjuangan.

Telah menjadi hal lumrah jika partai politik sarat dengan intrik. Mereka selalu mencari cara dan memanfaatkan momentum untuk meningkatkan elektoral, sekaligus menjatuhkan lawan politiknya. 

Nah, dalam hal ini PDIP coba memanfaatkan dan mengarahkan Risma untuk bertindak sesuai dengan skenario partai. Tujuannya, citra positif Risma yang telah bagus menjadi jauh lebih baik lagi. Jika ini terjadi, bakal lebih mudah bagi partai berlambang banteng gemuk moncong putih ini menjual Risma pada saat Pilkada DKI Jakarta dilaksanakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun