Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Dibela, Fadli Zon Aibnya Dibongkar

7 Januari 2021   11:55 Diperbarui: 7 Januari 2021   12:21 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AKSI blusukan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini di beberapa wilayah DKI Jakarta memantik reaksi beragam. Yang jelas, pro kontra atas aktivitas mantan Wali Kota Surabaya tersebut jadi harga mati. 

Sebagian pihak menilai aksi blusukan Risma---sapaan akrab Tri Rismaharini sebagai wujud aksi nyata yang seharusnya dilakukan pejabat negara. Turun ke bawah dan memberi solusi langsung. 

Di pihak lain, aksi Risma dianggap pencitraan belaka. Wanita kelahiran Kediri, 20 November 1961 ini tengah mencari simpati publik ibu kota demi tujuannya merebut kursi DKI 1. 

Dalam sistem negara demokrasi, apa yang terjadi pada Risma merupakan hal lumrah. Suara pro dan kontra yang berada di luar sana masing-masing mewakili kepentingannya sendiri. Fair, bukan? 

Namun begitu, lepas dari segala pro dan kontra, aksi blusukan Risma juga menyeret nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mulai dibanding-bandingkan dengan kinerja politisi PDI Perjuangan tersebut. Risma dianggapnya lebih baik oleh sejumlah kalangan. 

Penilaian ini boleh jadi subjektif. Namun, Berawal dari hal itu mengakibatkan Anies tak luput dari sorotan publik. Ada yang membela, namun ada pula yang mem-bully. 

Pihak-pihak yang membela Anies datang dari beragam kalangan. Maksudnya, siapa lagi kalau bukan dari orang-orang atau kelompok pendukungnya yang kerap bersebrangan dengan pemerintah. Khususnya dari kalangan politisi atau partai politik.  Contohnya datang dari Ketua DPP PKS, Bukhori Yusuf. 

Secara implisit, Bukhori memang tidak langsung membabi buta membela Anies Baswedan. Politisi PKS ini lebih menggunakan narasi-narasi yang langsung ditujukan terhadap Risma. Dikutip dari detiknews.com, Bukhori menilai aksi blusukan Risma sebagai manuver politik dengan maksud mengincar kursi DKI 1. 

Bisa dipahami bila Bukhori menyindir Risma sekaligus membela Anies. Sebab, PKS sejauh ini kerap dikaitkan dengan mantan Rektor Universitas Paramadina itu soal Pilpres 2024. Disebut-sebut, partai yang berdiri pada 20 April 1998 ini sebagai salah satu partai yang tertarik mengusung Anies maju pilpres. 

Sebagai calon pengusung, menjadi kewajiban PKS untuk menjaga popularitas, elektabilitas dan citra Anies. Mereka tidak ingin calon usungannya jeblok di mata publik. 

Selain Bukhori, ada Fadli Zon yang kesannya membela Anies Baswedan dengan cara melemahkan aksi blusukan Risma. Tidak heran untuk politisi satu ini. Dia memang doyan nyinyir dan kritis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun