MESKI tengah berada jauh dari Indonesia, pentolan Front Pembela Islam (FPI), Muhamad Rizieq Shihab tidak lantas melupakan tanah airnya yang sedang diguncang bencana nasional non alam. Yakni, wabah virus corona atau covid-19.
Habib Rizieq, begitu dia biasa dipanggil, memang sejak 2017 lalu telah menetap di Arab Saudi, dan hingga saat ini belum kembali ke tanah air.
Kenapa?
Banyak spekulasi yang muncul terkait hal ini. Namun yang jelas "minggatnya" Habib Rizieq dipicu oleh salah satu kasus yang saat itu mendapat sorotan publik terkait adanya dugaan pornografi. Untuk kemudian kasus ini dikenal dengan sebutan "balada cinta Rizieq".
Habib Rizieq pergi ke Arab Saudi sebelum pihak kepolisian Polda Metro Jaya Jakarta sempat memeriksanya. Tapi, lupakan tentang kasus Habib Rizieq. Biarlah hal itu menjadi ranah pemerintah dan tentunya sang habib sendiri.
Pada kesempatan ini penulis hanya ingin mengulas tentang kepeduliannya terhadap tanah air yang tengah dilanda masalah pandemi virus covid-19.Â
Dalam hal ini, Habib Rizieq dengan lantangnya berseru terhadap seluruh organisasi masyarakat (Ormas) umat Islam untuk menggalang dana guna membantu tim medis yang tengah berjuang menangani para pasien yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia.
Kendati demikian, Habib lebih menekankan terhadap Ormas Islam di Jakarta disarankan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Diserukan kepada FPI, PA 212, GNPF Ulama dan ormas-ormas Islam melalui sayap juang kemanusiaannya menggalang dana dalam rangka membantu tim medis di manapun mereka berada," begitu isi seruan Rizieq, seperti disampaikan oleh Sekretaris Umum FPI Munarman. Dikutip dari CNNIndonesia.
Kenapa Habib Rizieq terkesan menganak emaskan Pemprov DKI yang dipimpin Anies Baswedan?
Tak dipungkiri, Anies Baswedan memang memiliki jalinan atau hubungan baik dengan ormas-ormas Islam khususnya yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 dengan FPI salah satu penggagasnya.