Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Akibat Virus Corona, Italia Catat Angka Kematian Tertinggi, Indonesia Paling Memprihatinkan

23 Maret 2020   00:58 Diperbarui: 23 Maret 2020   00:51 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEJAK awal ditemukannya virus corona (covid-19) mendekati akhir bulan Desember 2019, di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Jumlah angka kematian yang disebabkan virus mencapai puluhan ribu jiwa yang tersebar di berbagai negara.

Ini artinya, virus yang statusnya sudah menjadi pandemi sejak WHO mengumumkannya pada 11 Maret 2020 lalu itu, baru sekitar tiga bulan saja telah mampu memporak porandakan sendi-sendi kehidupan di muka bumi dan berkontribusi luar biasa terhadap pengurangan populasi penduduk di dunia.

Dunia pernah dikejutkan dengan wabah virus SARS, Mers, ebola dan flu burung. Semuanya adalah virus-virus berbahaya dan mematikan, tapi sejujurnya dampak yang dirasakan tidak sedahsyat virus corona.

Ya, dampak masifnya virus corona banyak kota di negara-negara lain seolah menjelma jadi "kota hantu". 

Karena para penghuni atau penduduk di kota-kota tersebut harus dan terpaksa berdiam diri di rumahnya masing-masing karena aturan lockdown yang dibuat oleh negaranya.

Semua itu guna menghindari dan menekan penyebaran virus covid-19 ini jangan sampai makin merajalela. Sebab jika tetap dibiarkan, tidak terbayang akan berapa banyak lagi korban-korban berjatuhan diakibatkan oleh virus ini.

Sejauh ini, Italia tercatat sebagai negara yang paling banyak korban jiwanya. Hingga Minggu (22/3/20) jumlah angka kematian di Negeri Pizza itu menembus angka 4.825 jiwa atau 9 % dari jumlah kasusnya yang mencapai 53.578. (Viva.com).

Jumlah ini bahkan melebihi angka kematian di Negeri Tirai Bambu yang menjadi sumber atau pusat sebaran virus covid-19, yakni di Wilayah Wuhan, Provinsi Hubei.

Seperti dilansir Viva.com, di China sendiri angka kematiannya mengapai 3.255 orang dari 81.008 kasus. Atau porsentase kematiannya hanya 4 %.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia yang juga sama-sama menjadi salah satu negara yang terdampak dari keganasan virus corona?

Hingga Minggu (22/3/20), menurut rilis data pemerintah yang diumumkan Juru Bicara khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto, jumlah kasus yang positif terinfeksi virus ini mencapai 514 jiwa dengan jumlah kematian mencapai 48 orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun