Ini artinya, virus yang statusnya sudah menjadi pandemi sejak WHO mengumumkannya pada 11 Maret 2020 lalu itu, baru sekitar tiga bulan saja telah mampu memporak porandakan sendi-sendi kehidupan di muka bumi dan berkontribusi luar biasa terhadap pengurangan populasi penduduk di dunia.
Dunia pernah dikejutkan dengan wabah virus SARS, Mers, ebola dan flu burung. Semuanya adalah virus-virus berbahaya dan mematikan, tapi sejujurnya dampak yang dirasakan tidak sedahsyat virus corona.
Ya, dampak masifnya virus corona banyak kota di negara-negara lain seolah menjelma jadi "kota hantu".