PEMBANGUNAN ibu kota baru yang sudah ditetapkan Pemerintah Indonesia di Kabubaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur rencananya baru akan dimulai pada quartal IV tahun 2020 ini. Tapi, desas desus tentang siapa yang akan memimpin ibu kota baru ini sudah mulai bergerak liar.
Beda halnya dengan ibu kota Jakarta saat ini yang pemimpinnya adalah setingkat gubernur dan mekanisme pemilihannya melalui sistem pemilihan langsung kepala daerah. Calon pemimpin ibu kota baru akan dijabat oleh pimpinan setingkat menteri.
Karena itu, otoritas mutlak yang bisa mengangkat calon pemimpin ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur ini ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertanyaannya, siapa yang akan dipercaya Jokowi untuk memimpin ibu kota baru tersebut?
Tentunya jawaban ini akan menjadi rasa penasaran semua pihak dan menjadi tanda tanya besar. Namun, seperti dilansir CNBC Indonesia, nama Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok digadang-gadang merupakan calon kuat yang akan dipilih Presiden Jokowi.
Meski belum menyebutkan pasti siapa nama yang akan jadi pemimpin ibu kota baru, Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat dikomfirmasi awak media, sepertinya membenarkan bahwa desas-desas itu benar adanya.
"Nanti akan diumumkan, Presiden sudah menunjuk, yang saya tahu begitu. Tapi biarlah nanti resmi diumumkan Presiden," ujar Luhut saat ditanya apakah Ahok yang menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Baru, di Istana Negara, Jumat (28/2/2020).(CNBC Indonesia).
Jika desas-desas itu benar dan akhirnya Jokowi menjatuhkan pilihannya terhadap Ahok, memang sah-sah saja karena sudah menjadi hak prerogatif presiden (jika jabatan pemimpin ibu kota baru setingkat menteri).
Namun penulis rasa setiap kali yang berhubungan dengan Ahok, hampir dipastikan tidak pernah menemui jalan mulus.