Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Old Trafford Masih Angker Bagi Liverpool?

20 Oktober 2019   19:34 Diperbarui: 20 Oktober 2019   20:53 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERTANDINGAN Big Match antara Manchester United (MU) vs Liverpool di English Premiere League (EPL) akan tersaji pada pekan kesembilan, Minggu, (20/10). 

Meski kondisi kedua tim saat ini bagai David dan Goliath, The Reds (Julukan Liverpool) tengah nyaman di puncak klasemen dengan poin 24 dari delapan kali bertanding, alias belum tersentuh kekalahan. 

Sedangkan calon lawannya, The Red Devils (Julukan Manchester United) sedang terjerembab di posisi ke-12, dengan raihan poin sembilan dari jumlah pertandingan yang sama. Bahkan yang paling menyedihkan, The Red Devils belum lagi merasakan kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di EPL.

Meski terpaut 15 poin atau beda 11 tingkat di klasemen sementara, pertandingan MU dan Liverpool masih sangat pantas di sebut Big Match, mengingat secara historis, kedua tim adalah tim yang paling sukses di liga Inggris. 

MU tercatat telah memenangi gelar liga domestik tersebut sebanyak 20 kali, sementara lawannya menguntit di belakangnnya dengan raihan 18 kali juara liga.

Apalagi, The Red Devils diuntungkan dengan catatan sejarah. Pada empat kali layatan The Reds ke Old Trafford, sama sekali tidak pernah mampu meraih hasil maksimal. 

Tiga kali meraih hasil imbang, sisanya menderita kekalahan. Artinya, meski anak asuh Ole Gunnar Solkjaer ini belum bisa menemukan perporma terbaiknya, mereka bisa berharap tuah Old Trafford. 

Selain itu, MU selalu mempunyai motivasi lebih kala bertemu dengan tim-tim The Big Six EPL (Liverpool, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Totenham Hotspurs dan tentunya Machester United sendiri).

Pertanyaannya sekarang, mampukah Manchester United memaksimalkan keuntungan main di kandang yang dinaungi dewi fortuna sejarah saat bermain The Reds? 

Jujur dalam kondisi The Red Devils saat ini, penulis cukup pesimis. Tentunya rasa pesimis penulis bukan tanpa sebab. Setidaknya ada empat alasan yang menguatkan rasa pesimis penulis.

Pertama, badai cidera pemain.
Cidera yang merupakan nightmare (mimpi buruk) bagi pemain dan pelatih ini tengah menghantui skuad Manchester United. Beberapa pemain diragukan bisa bermain jelang lawan Liverpool. 

Namun yang paling membuat ketar ketir Ole Gunnar Solkjaer adalah tidak bisa mainnya dua pemain andalannya, yakni David De Gea dan Paul Pogba. 

Tidak bermainnya dua pemain ini jelas suatu kehilangan besar bagi MU. Mengingat kontribusinya buat tim yang signifikan. Posisinya sebagai penjaga gawang, De Gea adalah tembok kokoh di bawah mistar gawang. 

Tak jarang, berkat kepiawaiannya menjaga gawang menghindarkan MU dari kekalahan. Sementara, Pogba yang bermain di lapangan tengah adalah game maker bagi MU yang bisa mengendalikan ritme permainan.

Kedua, perporma tim menurun.
Tidak bisa dipungkiri, perporma MU pada awal-awal musim sangat jauh dari harapan sehingga berujung pada kekalahan. Entah faktor apa yang menyebabkan permainan MU menurun drastis dan tidak stabil. 

Jika, hal ini terus terjadi saat lawan Liverpool, tentunya menjadi bahaya besar bagi skuad Ole Gunnar Solkjaer.

Ketiga, skuad Liverpool sedang moncer.
Permainan apik yang terus diperlihatkan besutan Jurgen Klopp mengantarkannya nyaman di puncak klasemen. Unggul delapan poin dari peringkat kedua, Manchester City. 

Hal ini tentunya akan memotivasi anak-anak Jurgen Klopp untuk berupaya memperpanjang laju sempurnanya. Jika itu terjadi sampai beberapa pertandingan ke depan, dua rekor telah menunggunya. 

Pertama rekor milik Chelsea dengan sembilan kali kemenangan beruntun di awal musim yang ditorehkan pada musim 2015/2016 dan rekor Manchester City, dengan 18 kemenangan berturut-turut di liga primer inggris.

Keempat, Ole belum menemukan formula terbaik.
Kedatangan Ole Gunnar Solkjaer di pertengahan musim lalu menggantikan Mourinho sempat menimbulkan harapan bagi manajemen klub maupun pencinta MU. Betapa tidak, sentuhannya di awal melatih MU sungguh diluar dugaan. Dia mampu mengantarkan pasukannya menang delapan kali berturut-turut. 

Namun kini sentuhan ajaib Ole seolah sirna. Dengan komposisi pemain yang tidak jauh berbeda dengan musim lalu, pelatih asal Norwegia ini seolah belum menemukan kembali formula permainan seperti yang dia tunjukan di awal membesut Manchester United.

Imbasnya, MU terlempar dari posisi The Big Six.

Kondisi yang tengah melanda MU tentunya disadari betul oleh Jurgen Klopp dan pasukannya. Diyakini mereka akan memaksimalkan kondisi timnya yang sedang moncer dan bermotivasi tinggi untuk merubah rekor buruk timnya kala melayat ke Old Trafford.

Seperti dilansir Detiksport, Jurgen Klopp percaya diri akan mampu meraih kemenangan di Old Trafford. Meski catatan sejarah tidak memihaknya, namun dengan konsistensi tim sejauh ini, Klopp optimis anak asuhnya akan menghentikan tren tanpa kemenangan di kandang MU.

"Tapi, sekarang situasinya berubah. Kami selalu menaruh harapan, ke siapapun yang dihadapi dan ke manapun kami menjalani pertandingan tandang, kami memiliki peluang untuk menang. Itulah yang kami coba lakukan, termasuk menuju pertandingan pada hari Minggu nanti. Itu tidak ada hubungannya dengan sejarah," dia menegaskan.

Dengan rasa optimis yang diusung Jurgen Klopp dan pasukannya, akankan Old Trafford masih menjadi tempat angker bagi Liverpool?...menarik kita simak pertandingannya malam ini. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun