Mohon tunggu...
Mas Roni
Mas Roni Mohon Tunggu... guru -

murid kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money

pikir-pikir

13 Agustus 2011   22:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:49 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejenak saya ingin mengatakan kepada anda bahwa berpikir adalah tindakan dasar manusia. Dan inilah yang membedakan manusia berbeda dengan mahluk lainnya. Kenapa harus berpikir dahulu sebelum bertindak?. Tentu ada hal yang menjadi urgen dalam menyikapi ini. Tuhan, bagi seorang mahluknya adalah dzat yang memberikan sesuatu yang memiliki nilai paling berharga dibanding mahluk lainnya. Pikiran, adalah salah satu pemberian tuhan yang dianggap paling tinggi dalam kehidupan manusia.

Pikiran, sesungguhnya bukan sekadar instrumen belaka bagi manusia, tetapi pikiran akan memberi cerminan bagi si pemiliknya. Banyakhal yang menjadi indah di dunia ini karena hasil kerja pikiran manusia, meskipun hasil karyanya tidak bisa membandingi ciptaan tuhan.

Bukan sembarang jadi juga kalau tuhan ingin menciptakan apa yang dikehendakinya. Banyak hal yang menjadi indah lebih dari sebuah karyanya manusia. Cerita kehidupan manusia tidak berjalan sebagaimana yang dikehendakinya karena tuhan masih berperan dalam kehidupan manusia. Dan manusia tidak bisa melawan kekuatan tuhan yang sudah berjalan sebagaimana kehidupan sekarang ini.

Kenapa manusia harus berpikir dahulu sebelum bertindak?. Sebuah pertanyaan besar dan ini menjadi jawaban tersendiri bagi setiap orang tentang arti berpikir. Berpikir adalah sebuah jalan manusia untuk mencapai derajat yang tinggi dalam kehidupannnya. Hingga bilamana derajat itu tidak diraihnya, maka manusia lah yang mengalami kerugian besar dalam kehidupannya.

Sejarah kehidupan bangsa-bangsa di dunia sudah cukup membuktikan bahwa berpikir sangat penting. Anda harus membaca sejarah perang dunia yang sudah berlalu sejak ratusan tahunan lalu. Semua berjalan dengan apa adanya, tetapi hasil peperangan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi kehidupan manusia sendiri. Korban jiwa yang terdiri dari wanita, orang tua dan anak-anak, serta rusaknya bangunan dan gedung-gedung cukup menceritakan bagaimana manusia pada saat itu tidak berpikir dahulu sebelum bertindak. Ada sebuah pernyataan bahwa mereka berbuat karena sudah melakukan sesuatu sebagaimana yang dipikirkan sebelumnya. Ah, saya kira jawaban sambal ini membuat kita semakin tidak mudah menerima pernyataan tersebut. Cara berpikir manusia dalam sebuah tindakan pada dasarnya tidak bisa dilepaskan dari peranan hati. Dan cukup dengan berpikir yang jeli maka manusia bisa dianggap benar-benar menggunakan akal pikirnya.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun