Mohon tunggu...
Eky Zupaldry
Eky Zupaldry Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Senang membaca, menulis, bermain alat musik, dan membuat program-program web sederhana. https://ekyzupaldry.github.io

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mempersiapkan Keuangan Masa Depan dengan Investasi EBA-SP Ritel

30 Desember 2022   23:29 Diperbarui: 1 Januari 2023   06:25 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: freepik.com

Investasi: Apa Itu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Singkatnya, kita "mempercayakan" uang atau modal kita untuk digunakan dalam suatu perusahaan atau proyek tertentu dan menerima bagi hasil keuntungan darinya tanpa perlu bekerja secara langsung. Itulah mengapa, investasi dapat disebut sebagai salah satu cara efektif dan efisien guna mempersiapkan keuangan masa depan dengan lebih baik.

Terdapat berbagai jenis investasi, tetapi tidak semua investasi sama jika ditinjau dari segi risiko dan keuntungannya. Ada investasi yang mengandung risiko tinggi, tetapi bisa memberikan keuntungan besar (high risk, high return). Ada pula investasi dengan risiko yang lebih rendah, tetapi keuntungan yang dapat diperoleh darinya juga lebih kecil (low risk, low return). Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jenis-jenis investasi yang ada agar dapat memudahkan kita dalam menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan preferensi kita. Selain itu, memahami jenis-jenis investasi juga akan membantu kita dalam menentukan kira-kira mana instrumen pasar modal yang akan kita pilih untuk mulai berinvestasi.

Efek Beragun Aset (EBA)

Salah satu jenis instrumen pasar modal adalah Efek Beragun Aset (EBA) atau Asset-backed Security. Efek adalah surat berharga yang dapat diperdagangkan (seperti surat saham, surat obligasi atau surat utang). Lalu, kata Beragun Aset menandakan bahwa surat berharga ini memiliki jaminan berupa aset.

Saat ini, ada salah satu jenis EBA yang tergolong masih baru di kalangan investor retail (eceran), tetapi patut untuk dicoba. EBA tersebut ialah Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP) Ritel. Konsep investasinya adalah sebagai berikut:

  • Nasabah perorangan menggunakan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang disediakan oleh perbankan

Kata Kredit menandakan bahwa ini adalah fasilitas peminjaman uang. Kemudian, kata Kepemilikan Rumah berarti bahwa fasilitas ini bertujuan untuk membantu nasabah perorangan dalam hal kepemilikan rumah, baik membeli maupun memperbaiki rumah. Jadi, KPR adalah fasilitas peminjaman uang oleh perbankan untuk membantu nasabah perorangan "terpilih berdasarkan syarat tertentu" yang ingin membeli maupun memperbaiki rumah, tetapi terbatas keuangannya.

  • Membeli sekumpulan tagihan KPR

Ketika para nasabah perorangan tersebut telah mempunyai tagihan KPR, maka langkah pertama untuk memulai investasi EBA-SP Ritel adalah dengan membeli tagihan KPR tersebut dari perbankan. Dengan membelinya, kita pun telah resmi menjadi investor EBA-SP Ritel atau dapat dikatakan pula kita telah menjadi "juragan properti" secara tidak langsung. Lalu, modal yang kita gunakan tersebut disalurkan kembali menjadi KPR oleh perbankan.

  • Pembayaran KPR dan bagi hasil keuntungan kepada investor

Sesuai dengan tempo waktu yang diberikan, para pemilik KPR yang sudah kita beli tersebut akan membayar cicilan pokok dan bunga KPR-nya. Alhasil, sebagai investor, kita akan mendapat keuntungan investasi dari pembayaran tersebut.

Berdasarkan konsep di atas, dapat didefinisikan bahwa EBA-SP Ritel adalah produk dari proses sekuritisasi berbentuk surat utang dengan jaminan aset berupa kumpulan tagihan KPR terpilih yang dijual kepada investor retail. Jadi, EBA-SP Ritel merupakan investasi dengan memberikan pinjaman, sehingga investasi ini termasuk ke dalam Investasi Pendapatan Tetap (Fixed Income Investing). Mengapa? Karena ketika kita memberikan pinjaman kepada pihak lain, maka dalam tempo waktu tertentu cicilannya akan dibayar dan keuntungannya pasti (fixed) diberikan kepada kita.

Itu adalah gambaran singkat mengenai EBA-SP Ritel ini. Jika tertarik untuk belajar lebih dalam lagi, kita dapat mengunjungi situs resmi dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF di https://www.smf-indonesia.co.id atau dapat pula mengunjungi akun instagramnya, yaitu @ptsmfpersero.

SMF adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah Kementrian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI). SMF menjadi fiscal tools pemerintah dalam mendorong pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia.

SMF ini pulalah yang menerbitkan EBA-SP Ritel dan saat ini merupakan satu-satunya penerbit EBA-SP Ritel tersebut. EBA-SP Ritel pertama kali diterbitkan pada tahun 2009. Pada awal penerbitannya, EBA-SP Ritel hanya dijual kepada investor institusi dan baru mulai dijual kepada investor retail sejak akhir tahun 2018.

Demi mengakomodasi informasi mengenai EBA-SP Ritel secara khusus, SMF juga memiliki akun instagram @inveseries yang dapat kita kunjungi untuk mengetahui lebih banyak mengenai investasi EBA-SP Ritel ini. Di akun instagram tersebut, terdapat info mengenai webinar bersama dengan BNI Sekuritas yang diadakan dua minggu sekali setiap hari Jumat. Webinar ini tentu saja akan makin memperluas pemahaman kita mengenai investasi dengan EBA-SP Ritel. Selain itu, ada juga postingan-postingan lainnya berupa info-info serta tip-tip menarik seputar keuangan dan investasi.

Dilansir dari smf-indonesia.co.id dan akun instagram @inveseries, selain dikelola oleh BUMN yang berada di bawah Kemenkeu RI, EBA-SP Ritel juga memiliki lima karakteristik lain yang sekaligus juga merupakan keuntungan-keuntungannya, yaitu:

  • Bunga per tahun di atas Deposito (8,75%)

Nilai kupon berupa pokok dan bunga yang dibayarkan per tiga bulan sekali sebesar 8,75%. Apabila kita rutin melakukan reinvestasi, maka nilai kupon yang kita dapatkan bisa lebih besar dari 8,75%. Kita dapat melihat estimasi perhitungan indikasi persentase return tahunannya melalui kalkulator EBA-SP Ritel di smf-indonesia.co.id. Nilai kupon tersebut belum termasuk pajak. Adapun aturan besaran pajak EBA-SP Ritel disamakan dengan pajak Obligasi (saat ini sebesar 10%).

  • Aman dan mendapat rating idAAA oleh Pefindo

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah lembaga pemeringkat yang sudah diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun idAAA merupakan rating terbaik yang diberikan Pefindo kepada instrumen investasi. EBA-SP Ritel di-rating setiap tahun dan masih bertahan pada peringkatnya tersebut bahkan pada masa pandemi. Risiko terjadinya default juga cenderung rendah karena terbaginya risiko ke banyak tagihan KPR yang dipilih melalui proses seleksi yang sangat ketat untuk mendapatkan rating ini.

  • Memulai investasi cukup dengan Rp100.000,00

Tidak perlu khawatir mengenai modal yang dibutuhkan karena untuk mulai berinvestasi dengan EBA-SP Ritel, kita bisa memulainya dengan uang Rp100.000,00. Nominal ini adalah minimal pembelian sekaligus penjualan EBA-SP Ritel. Transaksi EBA-SP Ritel dapat dilakukan dan masih eksklusif hanya melalui aplikasi BIONS yang telah tersedia di App Store dan Play Store.

Mengenai harga EBA-SP Ritel, ini ditentukan menggunakan mekanisme theoretical price dari lembaga penunjang PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA). Jadi, jika investor ingin melakukan transaksi, harganya menyesuaikan dengan harga saat itu juga. Para investor bisa berinvestasi maksimal sebanyak 1 miliar rupiah dengan tiap transaksinya maksimal 50 juta rupiah.

  • Dana likuid dan dapat diperjualbelikan kapan saja

Kita bisa membeli dan menjual EBA-SP Ritel kapan pun di hari bursa pada pukul 09.00-11.30 WIB atau pada sesi satu IDX. EBA-SP Ritel mempunyai tenornya (jangka waktu penyelesaian cicilan yang harus dipenuhi sebelum jatuh temponya) sendiri atau dengan kata lain tenor EBA-SP Ritel tidak mengikuti tenor KPR. Meskipun memiliki tenor, kita tetap bisa menjual EBR-SP Ritel yang kita miliki sebelum jatuh tempo.

  • Membantu cashflow keuangan akibat adanya pembayaran pokok dan bunga setiap 3 bulan

Pembayaran kupon yang dilakukan per tiga bulan sekali tentunya akan membantu cashflow (arus kas) keuangan kita, apalagi jika kita rutin mereinvestasikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun