Alhamdulillah, itulah kalimat yang sering saya ucapkan semenjak bisa mengikuti kegiatan E Training Guru Melek IT (DOGMIT) Indonesia. Bukan apa-apa, hal itu dikarenakan saya yang sejak awal boleh dikatakan orang yang "buta akan teknologi" utamanya pada teknologi informasi yang menunjang pembelajaran di sekolah, setelah mengikuti e training di DOGMIT Indonesia saya menjadi tercerahkan. Jujur saat itu saya membulatkan tekad memberanikan diri untuk ikut belajar di DOGMIT Indonesia, dan hasilnya bagi saya sungguh menakjubkan.
Kemudian saya berpikir kembali, jika baru satu kali saja saya ikut belajar di DOGMIT Indonesia hasilnya begitu menakjubkan, apalagi jika sudah beberapa kali, bahkan sering mengikuti e trainingnya, wah..bagaimana ya hasilnya?. Sehingga sejak saat itu setiap kali ada pengumuman e training dengan paket materi baru dan keren, saya tak membuang waktu dan kesempatan lagi, segera saya mendaftarkan diri lewat isian formulir online yang diberikan oleh Pak Sukani. Sehingga sampai saat ini saya selalu merasa sangat rugi jika ada paket materi baru dan keren dari DOGMIT Indonesia yang terlewatkan begitu saja.
Diklat demi diklat saya lalui dan rasakan. Sungguh saya merasa begitu banyak ilmu yang belum saya ketahui, bahkan terpikirkan di dalam benak saya selama ini. Jadi sungguh luar biasa ilmu yang didapatkan pada e training DOGMIT Indonesia. Setiap ilmu yang didapatkan merupakan yang ter-update, dan hampir belum ada yang mengadakan diklat dengan materi yang serupa.
Jujur saja, setiap kegiatan e training di DOGMIT Indonesia berakhir, saya sering merasa sedih. Hal itu dikarenakan apakah nantinya saya masih bisa mengikuti kegiatan e training lagi dilain kesempatan. Sehingga boleh dikatakan DOGMIT selalu dirindukan kehadirannya demi upaya membantu para guru khususnya untuk meningkatkan kompetensinya, dan secara umum membantu dunia pendidikan menjadi maju dan berjaya.
Saya rasa, di era serba digital sekarang ini, sangat wajar dan memang sudah menjadi sebuah tuntutan bagi para guru untuk mulai melek IT. Zaman semakin berputar, dan arah putaran rodanya sekarang mengarah pada era serba digital. Sadar atau tidak, kita hidup sudah dihadapkan pada peralatan digital dari bangun tidur mungkin hingga tidur kembali. Dari hal tersebut sangatlah wajar bagi kita untuk mempelajari IT supaya penggunaan segala perangkat digital bisa dimanfaatkan dengan baik, bijak, dan sesuai dengan kebutuhan yang kita perlukan.
Bagi kita sebagi guru, ada banyak perangkat digital yang perlu dipelajari dan dimanfaatkan dalam menunjang pembelajaran di sekolah, diantaranya adalah pembuatan media pembelajaran yang tidak terikat pada ruang dan waktu seperti halnya di sekolah, yaitu pembuatan e learning lewat sebuah LMS (Learning Management System yang berbasis web dan android. Selain itu misalkan pembuatan presentasi bahan ajar yang keren menggunakan software selain Powerpoint, dan lain sebagainya. Intinya adalah bagaimana perangkat digital penting seperti android bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk pembelajaran.
Tantangan di abad 21 ini, dunia pendidikan memegang peranan yang penting untuk menyiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan dan kecerdasan emosional yang tinggi dan menguasai berbagai skill yang handal. Dalam pesatnya perkembangan dan persaingan pendidikan secara global, semua elemen negara harus menyatukan persepsinya untuk mengutamakan pada peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. Jadi dalam konteks kekinian, guru sering menjadi objek yang sering disalahkan ketika terdapat ketidakberesan dalam dunia pendidikan. Namun pada sisi lain, guru menjadi sosok yang sangat diharapkan dapat mengubah dunia pendidikan itu sendiri. Guru menjadi sosok penting yang menghubungkan antara pengajaran dengan harapan masa depan dunia pendidikan yang lebih baik lagi.
Dunia pendidikan dan pembelajaran merupakan salah satu bidang yang tidak lepas dari dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, seperti pada komponen materi/bahan ajar, sumber-sumber belajar, strategi pengajaran, ataupun pada evaluasinya. Semua komponen tersebut merupakan dampak perkembangan teknologi informasi yang tak terhindarkan sekarang ini. Semua itu jelas akan membawa dampak konkrit pada bagaimana proses belajar mengajar oleh guru terhadap peserta didiknya.
Kita sebagai guru sudah harus mulai melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman agar proses belajar mengajar yang dialami oleh peserta didik benar-benar sesuai dengan zamannya saat ini. Hal ini senada dengan nasehat shahabat Rasulullah Saw yaitu Ali bin Abi Thalib RA yang menyatakan "Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya karena ia hidup berbeda dengan zamanmu". Jadi, dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan guru bisa menyesuaikan pola pengajaran dan pembelajaran sesuai dengan era digital seperti sekarang ini. Teknologi informasi memang begitu cepat berkembang dan semakin canggih, namun tidak akan pernah bisa menggantikan fungsi seorang guru, tetapi guru yang tidak mau melek teknologi informasi mungkin suatu saat akan tergantikan.
Dalam rangka membantu para guru yang ingin belajar untuk mulai melek IT, maka DOGMIT Indonesia hadir sebagai salah satu penyedia tempat pelatihan secara daring (dalam jaringan). Ada banyak alasan kenapa harus daring, diantaranya demi efektivitas dan efisiensi dalam hal ruang/tempat dan waktu. Saya pikir banyak guru yang berkeinginan untuk meningkatkan kompetensinya khususnya dibidang IT, namun terkendala dengan jarak/tempat yang jauh, seperti pengajar/pematerinya tinggal di luar kota bahkan di luar provinsi, maka akan sangat sulit untuk menjangkau tempat pelatihan tersebut. Dalam segi waktu juga tentu menjadi kendala besar, karena tugas guru yang seyogyanya banyak waktu dihabiskan di sekolah, tentu hampir tak ada lagi waktu yang bisa disisihkan untuk mengikuti pelatihan secara tatap muka (offline).
Kehadiran DOGMIT Indonesia betul-betul sangat membantu para guru dalam rangka meningkatkan kompetensinya. DOGMIT Indonesia memberikan kelonggaran waktu bagi para guru untuk mengakses materi kapan saja dan dimana saja, karena memang open 24 jam. Dengan kelonggaran tersebut, para guru diharapkan tidak akan terganggu dengan tugas wajibnya di sekolah ataupun setelah di rumah.