Waktu merupakan anugerah dari Sang Maha Pencipta. Anugerah ini bersifat universal; tidak mengenal perbedaan. Semua manusia tanpa terkecuali, entah Theisme, Deisme, maupun Atheisme-pun mendapat anugerah yang sama.
Bagi orang beragama yang percaya akan keberadaan Tuhan, waktu merupakan kesempatan yang diberika oleh Sang Pencipta bagi manusia untuk melakukan dan menjalani hidup sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab. Tentu hal ini juga dilakukan sesuai dengan kehendak Sang Pencipta.
Namun di sisi lain, bagaimana kita memandang, me-manage, dan menggunakan waktu tentu berbeda satu dengan yang lain. Hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup masing-masing kita. Karena itu sangatlah penting untuk kita bisa melihat waktu dari sudut pandang yang benar serta me-manage dan menggunakan waktu dengan baik.
Manajemen dan penggunaan waktu sangat penting. Rata-rata hidup manusia saat ini adalah 70 tahun. Ini merupakan waktu yang sangat singkat. Oleh sebab itu, jika kita tidak memanfaatkan waktu dengan baik maka kesempatan hidup yang singkat itu akan dilewatkan dengan sia-sia dan tidak bermakna.
Sang Pujangga terkenal, William Shakespeare pernah berpesan "Gunakan waktu sebaik mungkin, jangan lewatkan kesempatan yang ada”. Waktu terus berlalu dan kehidupan akan terus berubah. Mungkin suatu saat kelak kita akan diminta pertanggungjawaban atas waktu yang telah kita peroleh.
Karena itu, hargai dan manfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Sang Pencipta dengan sebaik mungkin dan penuh tanggung jawab.
"Kuncinya terletak bukan pada bagaimana anda menghabiskan waktu, namun dalam menginvestasikan waktu Anda." – Stephen R. Covey