Hari masih gelap ketika saya meninggalkan rumah. Pagi itu berniat mengunjungi mertuaku di kota Garut. Karena ingin mencoba sepeda motor yang baru saja diservis, rute yang diambil adalah melalui jalur Cijapati. Jalan ini biasanya digunakan sebagai jalur alternatif ketika jalan utama Bandung-Garut mengalami kemacetan.
Setelah melewati jalanan berkelok-kelok dan tanjakan, saya berhenti untuk beristirahat di daerah Cijapati. Daerah ini berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Waktu itu sekitar jam 8 pagi. Pemandangan sekitar 100 meter jauhnya, tidak bisa terlihat dengan jelas. Pagi itu, kawasan Cijapati diselimuti kabut tebal.
Saya duduk minum kopi. Ada banyak toko kecil yang menjual makanan dan minuman. Pemandangan ke kiri dan kanan jalan adalah hamparan hijau perkebunan. Beberapa petani terlihat melakukan aktivitas mereka.
Tidak hanya pemandangan indah dan udara sejuk, kawasan ini juga menarik wisatawan lokal. Beberapa anak muda terlihat mengobrol dengan koleganya. Mereka sengaja datang ke sini hanya untuk menikmati keindahan pemandangan gunung yang khas dan malakukan poto selfi.
Di malam hari Anda bisa merasakan udara dingin di Cijapati. Saat malam tiba, kendaraan yang melintas sangat sedikit, kecuali akhir pekan dan selama liburan besar. Hanya kendaraan warga yang melintas, itupun jumlahnya sedikit.
Secangkir kopi masih utuh. Sambil menikmati kopi hitam dan sebatang rokok, saya bermimpi ingin memiliki rumah di daerah Cijapati. Membangun rumah di tanah yang berada di ketinggian sekitar 1.000 - 1.200 meter di atas permukaan laut, dengan suhu berkisar antara 18-300 Celcius, tentu sangat nyaman. Udaranya yang sejuk dan jauh dari kebisingan dan polusi industri, membuat daerah ini tepat untuk dijadikan tempat tinggal.
Di daerah Cijapati ada juga gunung yang merupakan batas alam antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Gunung itu adalah Gunung Mandalawangi dengan ketinggian sekitar 1.650 meter di atas permukaan laut, sedangkan kategori hutan Gunung Mandalawangi adalah hutan lindung.
Impian saya untuk memiliki rumah yang nyaman di daerah pegunungan tiba-tiba berhenti karena suara ponsel.
 "Kamu sudah sampai," kata istriku di telepon.
Saya membayar semua makanan dan minuman dan kemudian pergi ke meneruskan perjalanan ke Garut.- ***
By : Eka Purwanto
Phone number : +62 082 116 665 955
Email              :      ekapurwanto2019@gmail.com           Â
