Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Hukum Harusnya menjadi Pilar Utama Sistem Demokrasi, Bukan Hukum yang Mudah Dipermainkan oleh Kepentingan Politik

14 Mei 2024   06:04 Diperbarui: 14 Mei 2024   06:04 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Eko Windarto 

Hukum adalah satu dari beberapa pilar utama dalam sistem demokrasi. Serve pertanyaan yang dapat diajukan tentang kepercayaan masyarakat terhadap hukum. Hukum seharusnya menjadi alat yang memberikan perlindungan dan keadilan bagi masyarakat. Namun, apakah itu masih benar di zaman kita yang modern?

Dipermainkan oleh Kepentingan Politik

Baca juga: Hukum Aksioma

Dalam beberapa kasus, hukum bisa dimainkan oleh kepentingan politik tertentu. Bisa jadi, sebuah keputusan pengadilan dipengaruhi oleh elite politik atau bahkan dibuat sebagai alat untuk mencapai tujuan politik tertentu. Hukum yang seharusnya menjadi objektif dan independen dalam prakteknya sering memihak kepada elite ekonomi atau politik. Hal itu menyebabkan kepercayaan masyarakat kepada hukum menurun drastis.

Selain itu, ketidakpercayaan terhadap hukum sering kali disebabkan oleh kelemahan sistem hukum itu sendiri. Sebuah sistem yang terlalu mudah dipengaruhi oleh uang, jabatan atau kekuasaan, atau bahkan lemah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, akan kehilangan kepercayaan publik.

Ketidakmampuan Sistem Hukum dalam Menyelesaikan Masalah


Sistem hukum juga kadang-kadang tidak dapat memenuhi harapan masyarakat dalam menyelesaikan masalah. Ada banyak alasan mengapa sistem hukum bisa gagal. Mungkin kurangnya sumber daya, kurangnya keahlian atau pengaruh dari elit politik.

Ketidakmampuan pengadilan dalam memberikan keputusan yang adil dan terbuka seringkali membuat masyarakat tidak dapat memperoleh hak mereka. Banyak kasus-kasus korupsi besar yang tidak pernah benar-benar diadili dengan tegas, atau bahkan diselesaikan di belakang layar.

Semakin Besar Kesenjangan Sosial, Semakin Tidak Percaya pada Hukum

Kesenjangan sosial juga merupakan faktor penting dalam menurunnya kepercayaan masyarakat kepada hukum dan keadilan. Semakin besar kesenjangan sosial yang ada dalam masyarakat, semakin rendah pula tingkat kepercayaan mereka terhadap hukum. Masyarakat dari kelas menengah dan bawah sering merasa tidak ada harapan untuk memperoleh keadilan dalam sistem yang menguntungkan kelompok elit.

Untuk menciptakan sistem yang lebih adil, perlu adanya reformasi pada sistem hukum. Reformasi seperti ini tidak bisa terjadi dalam semalam, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama, anggaran yang cukup, dan dukungan yang kuat dari pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Reformasi perlu fokus untuk memperbaiki berbagai kerentanan dalam sistem dan menghilangkan semua kepentingan politik dari proses hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun