Diklat Understanding dan Implementing ISO 14001

P3E Suma, Jakarta-Diklat Understanding dan Implementing ISO 14001 di Jakarta (30/8). dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 29-30 Agustus 2016. Bertempat di Hotel Amaris Jakarta, bertujuan untuk meningkatan kapasitas Tim Eco Office dalam penyusunan dokumen ISO 14001:2015.

Usai diklat, keesokan harinya Tim Eco Office meluncur ke Kota Bandung guna melakukan koordinasi ke beberapa instansi terkait, yaitu:  BLH Kota Bandung, Kantor Camat Rancasari, Kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman.

Berikut beberapa hasil Koordinasi Pelaksanaan Eco Office:

A.Kantor BPLH Kota Bandung 

Koordinasi pelaksanaan Eco Office ini untuk mengetahui sistem manajemen yang dilakukan oleh BPLH Kota Bandung dalam mengembangkan Eco Office di setiap SKPD lingkup Kota Bandung, beberapa point penting diantaranya :

1. Dalam mengembangkan Eco Office BPLH kota Bandung mengadakan lomba antar kantor kecamatan, dimana para pemenang akan mendapatkan penghargaan langsung dari walikota dan paket perjalanan keluar Negeri.
2. Seperti pada umumnya BPLH Kota Bandung melakukan penghematan sumber daya baik kertas, air, maupun energi, yang menjadi pembeda adalah BPLH Kota Bandung menjalin kerjasama dengan Kementerian ESDM untuk mengevaluasi penggunaan Energi yang mereka gunakan 
3. Komitmen, Larangan, himbauan, berbagai macam peraturan tertempel disetiap dinding kantor BPLH.

B.Kantor Camat Rancasari:

Kantor Camat Rancasari merupakan salah satu pemenang lomba eco office yang diselenggarakan oleh BPLH Kota Bandung. keunggulan  Kantor Camat Rancasari ini adalah : 

1. Mempunyai Sistem pencahayaan yang baik dengan jendela kaca yang besar.
2. Sirkulasi udara di setiap diniding dengan rang besi membuat suasana semakin sejuk
3. Aturan, komitmen, himbauan hampir ditemukan disetiap didinding kantor
4. Mempunyai area publik seperti sarana olahraga, parkir kendaraan, smoking area yang rindang dilengkapi dengan hiasan tanaman vertikal, membuat masyarakat menjadi nyaman.

C.Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung:

Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung telah merevitalisasi beberapa taman di kota Bandung, Jawa Barat, tidak hanya sebatas fisik, melainkan juga bertema. 

Berikut poin pentingnya:

1. Sesuai arahan Walikota bandung, Ridwan Kamil taman merupakan wajah dari Kota Bandung.
2. Dua alasan taman-taman kota direvitalisasi. Pertama, ciri kota yang bahagia bila warganya banyak berinteraksi di ruang publik. Hal ini dapat diimplementasikan lewat taman.
3. Pengerjaannya ditangani tenaga ahli.
4. Taman selain berfungsi secara ekologis juga menjadi sarana sosial, budaya, rekreasi, edukasi, olahraga, estetika, juga menjadi tempat warga atau komunitas berkreasi. bertujuan mendorong warga mendapatkan tempat hiburan. Disela-sela kesibukan masyarakat bisa mengisi aktivitas di taman.
5. Pembuatan taman di fungsikan sesuai peruntukannya, misal selain berfungsi ekologis juga menjadi sarana sosial, budaya, rekreasi, edukasi, olahraga, estetika, menjadi tempat warga atau komunitas berkreasi
6. Telah tersedia beberapa taman: Taman Musik Centrum, Taman Fotografi, Taman Film, Taman Pustaka Bunga, Taman Anak Tongkeng, Taman Persib, Taman Pasupati, Taman Super Hero, Taman Jomblo, Taman Fitness, skate park dan Pet Park.

(sumber: tim Eco Office P3E Suma)

Kehadiran taman-taman tersebut memiliki keunikan, selain rekreasi pengunjung merasa memilki taman tersebut, sehingga kebersihan dan keindahan tetap terjaga. Intinya memudahkan petugas taman. Bagaimana riwayat keberadaan taman-taman selain di Bandung?

Sebagai tindak lanjut dari mengikuti Diklat Peningkatan Kapasitas Eco Ofice dengan menyiapkan bahan/kelengkapan dalam menyusun ISO 14001:2015.