Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
P3E Suma, KLHK-Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sulawesi dan Maluku, bersama Kepala Bagian Tata Usaha--Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi anggota Delegasi Republik Indonesia pada BIMP EAGA Conference di Brunei Darussalam, Ahad (11-14/02/2018).
Kepala P3E Suma (dokpri/P3E Suma)
Pertemuan Perencanaan Strategis ini, diikuti oleh Negara anggota: Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina serta mitra kerjanya. Berbagai isu, seperti isu lingkungan hidup, pembangunan infrastruktur, energi, wisata, pendidikan; serta pertautan antar isu dibahas. Delegasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendiskusikan isu lingkungan dan keterkaitannya seperti eko-turisme dan energi bersih terbarukan. Dalam pembahasan eko-turisme diangkat upaya yang telah berkembang baik di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam kita.
Kepala P3E Suma (dokpri/P3E Suma)
Isu energi bersih, mengusung berbagai inisiatif daerah, seperti kota Kendari, yang telah memanfaatkan gas metan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah menjadi energi listrik.
Para delegasi memberi apresiasi kepada Indonesia atas upaya tersebut. Selanjutnya akan dikembangkan berbagai standar dan kriteria, untuk digunakan bersama.
Sementara itu, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan, menjadi salah satu prioritas. P3E Sulawesi Maluku sendiri, memiliki modalitas untuk "delivery" program lingkungan dan kehutanan di tingkat tapak dan Kabupaten/Kota. P3E berperan sebagai "simpul negosiasi"atau hubungan, antara semua pemangku kepentingan di Kawasan Timur Indonesia (dr/ab).
