Belajar itu tak harus di ruang kuliah. Belajar bisa kepada alam, buku referensi, jurnal di internet dan bertanya pada mereka yang telah lebih dahulu memulai sebuah inovasi. Jangan mudah meremehkan seseorang yang baru kamu lihat. Saya pernah bertemu seseorang yang sedang ngarit dan membawa karung lusuh di persawahan dekat komplek perumahan. Saya mencoba menyapa beliau, ternyata orangnya Wellcome. Saya diajak kerumahnya untuk ngopi. Ternyata penampilan sederhananya menipu. Dari rumahnya saja terbaca, dia orang yang kaya dan banyak pengalaman.
Belajar itu bisa dari pengalaman orang lain yang terverifikasi. Jangan mudah percaya pada omongan orang, tapi jangan menghakimi seseorang secara membabi buta.
Dan belajar itu sepanjang usia. Jangan sombong mentang mentang kamu sudah lulus kuliah. Seperti pisau, lama tak mengasah, kemampuanmu akan tumpul. Biasakan belajar secara efektif dan jangan merasa enggan belajar hal baru. Carilah optimasi dan inspirasi dengan terus belajar mengembangkan diri.
Koneksi bisa terbangun jika kamu banyak relasi. Bersosialisasi bisa melalui medsos atau terjun langsung dikomunitas atau lingkungan kemasyarakatan sekitar. Gemar bersosialisasi adalah cara agar dirimu tak terasing dilingkungan mu sendiri.Â
Tong kosong nyaring bunyinya. Seseorang yang gemar pamer omongan tinggi, saat tak terbukti, hasilnya dirimu akan dilecehkan oleh orang lain. Kapasitasmu akan diragukan orang lain jika dirimu hanya omong doang tanpa ada bukti.Â
Masa depan adalah misteri, tapi kita punya hak untuk mempersiapkan masa depan sebaik mungkin sejak dini. Usaha apapun harus diiringi doa dan bersikap tetap semangat dan penuh optimisme.
Semoga sukses buat sahabat semua.
Malang, 16 April 2022
Ditulis oleh : Eko Irawan