Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Atasi Pasang Surut Hobby Menulis

27 September 2021   22:10 Diperbarui: 27 September 2021   22:16 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atasi pasang surut Hobby menulis (Gambar Desain Pribadi)

Penulis freelance itu enjoy kebangeten. Nyantai, karena menulis berbasis kemauannya sendiri. Tak dipaksa tugas tertentu. Jika faktor malas tiba, menulis satu paragraf saja bisa seminggu. Alasannya sibuk diluar. Bisa dimaklumi, karena Hobby menulis yang tak digaji itu, proses menulisnya gratisan. 

Dan untuk survive hidup, dia harus bekerja diluar proses kreatif menulisnya. Dan itu tidak bisa disalahkan sepihak, karena untuk menulis via gadget, minimal harus punya paket data. Dan itu beli dan tidak ada yang gratis. 

Jadi cintailah Hobby menulismu. Jadikan dia nyawa hidup proses kreatif, yang bikin dirimu tersiksa diri tanpa menulis. Tanpa itu, bisa jadi menulismu hanya satu judul untuk tiga bulan. Malah memilih alasan pensiun menulis. Ini parah, karena dirimu akan semakin tenggelam dalam dunia asing yang kamu sendiri tak dikenal. 

Menulis Hobby dalam Hobby menulis 

Hobby itu harus menyenangkan. Jika hobbymu menulis dan kamu merasa tertekan dalam proses kreatifmu, maka itulah proses kejenuhanmu dalam suatu Hobby. 

Apakah harus berhenti dan pensiun? Dalam dunia Hobby, banyak yang tiba tiba off dari Hobby yang selama ini ditekuninya. Ini juga terjadi dalam dunia komunitas. 

Haruskah sebagai penulis, secara sepihak berhenti, padahal menulis itu banyak memberikan kontribusi positif bagi kehidupannya, sekalipun dia penulis gratisan.

Salah satu yang membuat dia tetap berproses kreatif dalam menulis adalah punya Hobby lain, sehingga ada dorongan internal untuk tetap menulis pada Hobby yang ditekuninya. Syah saja satu orang punya banyak Hobby. Jadi nikmati hobbymu dan tulislah. Dunia membutuhkan pengalaman baru dari suatu Hobby dan itu bisa kamu tulis.

Branding Diri melalui Menulis 

Salah satu manfaat menulis yang saya rasakan adalah branding diri. Memang tidak bisa instan. Semua butuh proses belajar dan berlatih secara kontinyu. Dalam menulis sebuah topik, penulis dituntut banyak membaca dan menggali pengalaman. Tanpa membaca, kupasan tulisannya akan dangkal dan bisa menimbulkan polemik. 

Pengetahuannya hanya setengah tengah. Belum paham, sudah memutuskan. Hal ini bisa menimbulkan hoax. Kekuatan google adalah kendaraan dahsyat yang membangun branding dirimu. Sekali salah, jejak digitalmu sulit terhapus. Branding dirimu bisa jadi tertrade Mark sebagai penyebar hoax. Gawat bukan? Branding diri perlu, tapi harus bertindak dewasa dalam upaya branding diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun