Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kampung Nila Slilir, Kisah Entrepreneur Kampung Membangun Start Up Bisnis

9 Februari 2021   19:59 Diperbarui: 9 Februari 2021   22:02 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun start up bisnis kampung/dokpri

Kampung Nila Slilir, kelurahan Bakalan Krajan kota Malang adalah sebuah project start up dari Pokdakan KSS membangun pemberdayaan Ekonomi kreatif masyarakat berbasis kearifan lokal masyarakat dan pengembangan tehnologi budidaya ikan nila sistem bioflok. Keberadaan pegiat yang menjadi start up bisnis ini merupakan hal baru yang sangat menarik.  Inilah kisah keseruan membangun start up bisnis kampung dengan murni bersahabat dengan alam dan pemanfaatan teknologi budidaya ikan nila sistem bioflok. Semoga artikel ini menginspirasi

Apa itu startup?

Untuk memulai pembahasan, berikut kutipan dari id.techinasia.com tentang start up. mari kita tengok definisi startup dari empat orang yang sudah berkecimpung lama di dunia ini:

  • Peter Thiel (Co-Founder PayPal). Startup adalah pencipta inovasi vertikal dan bukan inovasi horizontal. Inovasi vertikal di sini berarti sebuah teknologi yang belum pernah ada sebelumnya.
  • Steve Blank (pengusaha yang menginspirasi konsep lean startup). Startup adalah organisasi sementara yang dirancang untuk mencari model bisnis yang repeatable dan scalable.
  • Paul Graham (co-founder program akselerator startup Y Combinator). Startup adalah sebuah organisasi yang dirancang untuk bertumbuh dengan cepat.
  • Eric Ries (penulis buku The Learn Startup). Startup adalah sebuah institusi yang dirancang untuk membuat produk atau jasa baru dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrem.

Jika kita tarik sebuah kesimpulan dari pernyataan empat orang tadi, maka kita akan mendapatkan:

  • Inovasi,
  • Repeatable and scalable,
  • Growth, dan
  • Kondisi yang tidak pasti.

Menurut saya pribadi, keempat kata kunci tersebut sangat tepat untuk menggambarkan dunia startup secara keseluruhan.

Ketika kamu memulai sebuah startup, kamu sedang membangun organisasi yang berusia sangat muda, dengan produk yang belum tervalidasi, serta mungkin tak akan pernah dibutuhkan pasar. Secara kontras, pendekatan ini jarang sekali digunakan oleh perusahaan konvensional.

Start up Kampung Nila Slilir 

Saya merasa yakin banyak orang di luar sana yang menyatakan dirinya startup, jika kita tanya "Apa itu startup?", mereka akan menggunakan definisi sendiri "memulai usaha", "awal untuk sukses", "process belajar" atau yang lainnya. Tidak ada yang salah tentang itu, tetapi mungkin beberapa di antara mereka sama seperti saya memulai startup tanpa definisi yang jelas, bahkan tidak tertarik dengan definisi formal dengan alasan bahwa definisi hanya formalitas atau teori. Tetapi setelah pengalaman tersebut, saya nyatakan hal itu penting.

Berdasarkan pemahaman arti start up diatas, kiranya start up kampung Nila Slilir memenuhi kriteria sebagai start up dengan ulasan sbb.

1. Inovasi Kampung Nila Slilir 

Bicara start up, sepertinya kita sedang memikirkan suatu bentuk high technologi yang serba efisien, canggih dan online. Sebuah konsep mahal berbiaya tinggi. Namun inovasi start up bisnis ala Kampung Nila Slilir, tetap bersahabat dengan alam, yaitu budidaya ikan dan pengembangan teknologi budidaya ikan, dalam hal ini sistem bioflok. Dan uniknya lagi, start up ini, ada di kampung dan bermodal guyub rukun, gotong royong dan keswadayaan masyarakat. Inovasi entrepreneur ala kampung,  yang selama ini tidak terpikirkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun