Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nobar Film Karya Sendiri ala Reenactor Ngalam

9 November 2020   19:40 Diperbarui: 9 November 2020   19:47 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri foto nobar menyambut hari pahlawan

Malam Minggu,7 November 2020 kemarin menjadi moment asyik nonton bersama di museum Reenactor Ngalam. Apa sih uniknya? Monggo disimak.

Nobar di Museum Reenactor Ngalam

Salah satu event rutin yang sering diadakan di museum Reenactor adalah acara nobar. Nonton bersama film perjuangan di halaman depan museum Reenactor. Namun sejak masa pandemi, acara ini tidak diselenggarakan.

Untuk mengobati kekangenan acara nobar ini, malam Minggu kemarin kembali diselenggarakan. Ternyata banyak yang antusias menonton. Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut hari pahlawan.

Nobar Film Perjuangan

Jika ditempat lain, nobar ini memutar film action atau film horor karya cineas, disini diputar film perjuangan. Uniknya film tersebut karya sendiri, diperankan sendiri dan ditonton sendiri. Banyak yang tanya link YouTube dari film tersebut.

Namun pihak museum Reenactor sengaja tidak meng-upload film tersebut di channel you tube nya. Alasannya, jika para peminat sudah melihat di YouTube, mereka sudah tidak mau berkunjung lagi untuk nobar film karya Reenactor.

Ini sebuah metode agar minat kunjungan ke museum bisa ditingkatkan melalui acara nobar seperti ini. Terhitung sudah 3 tema yang dibuat, yaitu kepahlawanan Hamid Rusdi, Malang Bumi Hangus dan peristiwa 10 november. 

Apresiasi Film karya sendiri

Banyak yang memberikan apresiasi positif terhadap karya ini. Kenapa? Ini dibuat sendiri dengan segala keterbatasan yang ada. Banyak juga yang mengkritik karya ini, namun itu hak mereka. Jika ditanya mana karyanya, mereka belum tentu bisa menunjukan. 

Reenactor Ngalam dalam membuat film ini tidak sembarangan. Seragam pejuangnya, peralatan yang digunakannya, seting lokasi dan jalannya cerita, semua dilakukan dengan riset terlebih dahulu. Dan uniknya ini, diperankan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun